Kemenperin Targetkan 2.000 IKM Dapat Pelatihan ‘E-Smart’

MATARAM – Kementerian Perindustrian menargetkan melatih sebanyak 2.000 pelaku industri kecil menengah tentang pemasaran produk secara daring (online) menggunakan media internet melalui program e-Smart pada 2018.

“Tahun ini kami melatih 1.000 IKM, kemudian pada 2018 targetnya 2.000 perusahaan dan berikutnya ditambah 3.000 perusahaan,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Eddy Siswanto, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (1/10/2017).

Ia mengatakan, program e-Smart dalam rangka mendorong pelaku IKM untuk memasuki pasar daring dilaksanakan bekerja sama dengan Blanja.com. Blanja.com sejatinya adalah situs marketplace hasil kerja sama usaha antara induk usaha Telkomsel, Telkom Indonesia dengan eBay, yang bernaung di bawah payung PT. Metra Plasa.

Menurut Eddy, jumlah pelaku IKM yang menjadi sasaran pelatihan pemasaran produk secara daring memang relatif sedikit dibandingkan jumlah total pelaku IKM yang mencapai 4,4 juta perusahaan sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS).

“Tapi, setiap tahun diupayakan jumlah peserta pelatihan semakin banyak dan disesuaikan dengan kondisi anggaran,” ujarnya.

Pada 2017, kata dia, dari target 1.000 pelaku IKM yang dilatih, sudah terealisasi sebanyak 700 pelaku usaha. Sebagian besar di wilayah Pulau Jawa, sebagian lagi di beberapa daerah luar Pulau Jawa, salah satunya Kota Mataram.

Jumlah pelaku IKM di Kota Mataram yang telah dilatih memasarkan produk secara daring sebanyak 30 orang. Mereka sudah diberikan pelatihan pada 28-29 September 2017.

Adapun pelaku IKM yang mengikuti pelatihan bergerak di bidang usaha komoditas makanan, sandang dan kerajinan. “Pelatihan tersebut kami lakukan bekerja sama dengan Blanja.com dan Dinas Perindustrian NTB, serta Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram,” katanya.

Lihat juga...