SINTANG – Sejumlah warga di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, mengeluhkan kelangkaan gas elpiji tiga kilogram yang belakangan ini sangat sulit didapati di warung-warung wilayah setempat. “Sudah sejumlah warung saya datangi, namun semuanya kosong,” ucap Yanti, di Sintang, Jumat (1/9/2017).
Dirinya merasa bingung, sementara gas elpiji tiga kilogram itu memang kebutuhan, meskipun ada gas elpiji yang lain, namun gas elpiji tiga kilo itu cocok bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Sementara itu, pemilik warung yang biasa menjual gas elpiji, Diah mengatakan, gas elpiji tiga kilogram memang sudah dua minggu ini sering kosong. “Gas elpiji tiga kilogram memang sedang langka,” ungkapnya.
Hal senanda disampaikan Cece. Pemilik agen elpiji di Jalan Oevang Oeray Sintang itu mengatakan, gas elpiji tiga kilogram sudah langka sejak sebulan ini. Dirinya pun sulit mendapatkan gas elpiji tersebut dari pangkalan.
“Selain sering kosong, harga gas tiga kilo juga harganya dari pangkalan mengalami kenaikan. Biasanya gas tiga kilogram saya beli di pangkalan Rp16 ribu/tabung. Sekarang naik Rp20 ribu/tabung,” jelas Cece.
Akibat harga dari pangkalan naik, Cece pun menaikkan harga jual gas elpiji tiga kilogram. Biasanya Cece menjual Rp20 ribu/tabung. Sekarang gas elpiji tersebut dia jual seharga Rp22 ribu/tabung. “Saya hanya bisa mengambil gas tiga kilogram di pangkalan dengan harga tinggi. Itupun jumlahnya terbatas,” kata Cece. (Ant)