Sultra Programkan Pelayanan Feri Antar Kecamatan

KENDARI — Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara memprogramkan pelayanan jasa transportasi laut menggunakan sarana kapal feri guna menghubungkan antar-kecamatan dalam meningkatkan pelayanan publik di wilayah itu.

Kepala Dinas Perhubungan Sultra Hado Hasina di Kendari, Kamis mengatakan Sultra adalah daerah yang sebagian besar berada di wilayah pesisir sehingga transportasi laut menjadi pilihan utama warga di sana.

“Di Sultra kapal ukuran besar maupun kapal rakyat menjadi tulang punggung alat transportasi baik mengangkut orang maupun barang antar-kabupaten maupun antarkecamatan,” kata Hado.

Oleh karena itu, beberapa kecamatan strategis dirancang untuk dilayari kapal feri yang dapat mengangkut kendaraan roda empat atau roda enam.

“Pada waktu tertentu kapal rakyat yang berkonstruksi kayu tidak bisa berlayar mengangkut bahan makanan pokok maupun penumpang karena cuaca buruk,” katanya.

Beberapa kecamatan yang dirancang dilayari kapal feri adalah Pelabuhan Bambaea (Kabupaten Kolaka)-Sikeli (Pulau Kabaena/kabupaten Bombona), Ngapaea-Ereke (Kabupaten Buton Utara).

Juga Wanci-Kaledupa, Kaledupa-Tomia, dan Tomia-Binongko dalam wilayah Kabupaten Wakatobi.

“Dibutuhkan pelayanan kapal feri yang melayani antar-kecamatan karena daerah-daerah tersebut produktif, baik sektor pertanian, kelautan, perdagangan maupun jasa lainnya,” kata Hado.

Data Dinas Perhubungan Sultra menyebutkan jaringan prasarana dan pelayanan penyeberangan lintas kabupaten meliputi Torobulu-Tampo, Waara-Bau Bau, Mawasangka-Dongkala, Wanci-Kamaru dan Kendari-Langara.

Sedangkan, lintas provinsi yang menghubungkan Sultra dan Sulsel adalah Kolaka – Bajoe, Tondasi – Bira dan Lasusua-Siwa (Ant).

Lihat juga...