Hadapi Persaingan, Sepatu Kali Kembar Gunakan Bahan Tenun Ikat

MAUMERE — Kelompok Kali Kembar yang beralamat di kelurahan Madawat kecamatan Alok kabupaten Sikka melakukan inovasi agar mampu bersaing dengan produsen besar lainnya. Dengan menampilkan kreasi tradisional, kelompok yang berjumlah 10 orang tersebut melirik motif tenun ikat sebagai tampilan sepatu produksi mereka.

Tidak tanggung-tanggung, kelompok yang di ketuai Gaspar Bao ini dalam beberapa bulan kedepan mulai memproduksi massal dengan target masyarakat Indonesia dan mancanegara.

“Kami rencanakan bulan November 2017 nanti sudah bisa melakukan produksi massal dan penjualannya pun kami lakukan lewat media sosial sebab modal kami terbatas dan semuanya merupakan patungan dari anggota kelompok,” terang Wairklau Gaspar Bao saat ditemui Cendana News di rumahnya di RT 04 RW 12 keluarahan Madawat kota Maumere, Selasa (19/9/2017).

Pembuatan sepatu yang dikombinasikan dengan bahan tenun ikat kata Gaspar penting dilakukan sebab bila harus bersaing dengan sepatu produksi pabrik tentu tidak akan mungkin, sehingga pihaknya harus membuat produk yang unik dan bernilai jual.

Sementara bila menggunakan tenun ikat, hasil produskinya beda dengan pabrik dan pangsa pasarnya pun beda tetapi kelompoknya diminta untuk selalu menjaga kualitas produk yang dihasilkan agar bisa bersaing di pasaran.

Pihaknya bersyukur pemerintah pusat dan provinsi NTT turut membantu dan menjawab proposal yang diajukan untuk memberikan bantuan mesin dan pelatihan pembuatan sandal dan sepatu. Didukung bahan baku tenun ikat melimpah namun belum dijadikan aneka kerjaniann lainnya yang unik dan menarik.

“Kelompok kami terbentuk tahun 2010 dan usaha awalnya ternak ayam kampung dan budidaya tanaman jagung dan kami mulai beranikan diri rekrut anggota untuk urus pembuatan sepatu dan sandal,” terangnya.

Lihat juga...