Penandatanganan HOA dilakukan di Singapura, pekan lalu, saat pertemuan bilateral pemimpin negara dalam rangka memperingati kerja sama Indonesia-Singapura ke-50 tahun.
Fasilitas penampungan LNG skala kecil tersebut direncanakan mendapat pasokan gas dari terminal di Singapura. Selain juga dijajaki kemungkinan memanfaatkan terminal LNG di Singapura untuk memasok gas ke pembangkit di Sumatera bagian utara.
Dengan upaya-upaya tersebut, PLN berharap mampu menurunkan biaya produksi listriknya.
“HOA ini bukan kontrak transaksi jual beli LNG, melainkan studi penyiapan infrastruktur mini LNG dengan tujuan mendapatkan solusi logistik yang paling andal dan efisien. Jika nantinya dari hasil studi diperoleh biaya lebih tinggi, maka studi akan berakhir tanpa tindak lanjut implementasi,” kata Direktur PLN Amir Rosidin dalam rilisnya. (Ant)