Berantas Buta Aksara, Lamsel Canangkan Gerakan Membaca dan Kampung Literasi
Pencanangan gerakan Lamsel membaca dan kampung literasi tersebut menjadi upaya menekan angka buta aksara dengan harapan pada 2018 mendatang Lamsel sudah bisa bebas buta aksara. Ia berharap dalam kurun waktu satu tahun dengan adanya upaya pemerintah daerah dan berbagai pihak yang peduli dunia literasi bisa menjadi pemicu untuk peningkatan minat baca di masyarakat dengan berbagai strategi kreatif.
Upaya kreatif sehingga Lamsel dipilih sebagai salah satu kabupaten di Indonesia pencanang kampung literasi dengan adanya kerjasama dan kolaborasi yang sangat baik dengan perusahaan serta pegiat literasi dengan penyediaan perpustakaan seru dan juga perpustakaan keliling.
Ia bahkan mengapresiasi keberadaan relawan literasi di Lamsel diantaranya Motor Pustaka,Perahu Pustaka,Ontel Pustaka,serta beberapa relawan literasi yang berdedikasi tinggi meningkatkan minat baca dengan berkeliling ke pelosok Lamsel.

Pada peluncuran gerakan Lampung Selatan Membaca dan Kampung Literasi tersebut Bupati Lamsel, Zainudin Hasan mengungkapkan upaya Pemkab Lamsel telah dilakukan untuk menekan angka buta aksara dengan membagikan bantuan sebanyak lebih dari 40 komputer untuk beberapa kecamatan dan desa.
Komputer tersebut merupakan bagian dari perpustakaan seru yang disediakan di kecamatan dan desa termasuk penyediaan fasilitas internet gratis yang sudah ada di Masjid Kubah Intan Kalianda.
Selain perpuseru di kecamatan dan pedesaan dirinya mengungkapkan selama ini jika buku hanya ada di perpustakaan saat ini di Lamsel mulai digelorakan semangat perpustakaan keliling dan berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Pemda Lamsel akan segera diusulkan adanya perpustakaan keliling tambahan dari yang sudah ada.