Berantas Buta Aksara, Lamsel Canangkan Gerakan Membaca dan Kampung Literasi

LAMPUNG—Upaya memberantas buta aksara terus dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan melakukan inovasi inovasi khusus untuk mengentaskan masyarakat Indonesia dari tuna aksara yang berimbas pada mutu pendidikan di Indonesia.

Kepala Sub Direktorat Pendidikan Kesetaraan dan Pendidikan Lanjutan Kementerian Pendidikan Dr. Kastum, M.Pd mengungkapkan angka buta aksara di Lampung Selatan terbilang sudah mulai membaik dari tahun sebelumnya mencapai angka lebih dari belasan ribu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2016 tersisa sebanyak 4165 masyarakat yang masih buta aksara.

Selain masih adanya masyarakat yang masih buta aksara tersebut Dr. Kastum,M.Pd menyebut Lampung Selatan dipilih sebagai kampung literasi untuk semakin meningkatkan minat baca masyarakat khususnya di wilayah wilayah yang tidak terjangkau fasilitas perpustakaan.

Selain itu dirinya menyebut Kabupaten Lamsel merupakan kabupaten ke-44 dari seluruh kabupaten di Indonesia yang mencanangkan Kampung Literasi untuk mendorong minat baca masyarakat.

Kanan-kiri: Sekdakab Lamsel Freddy, Kapolres Lamsel AKBP Adi Ferdian Saputra, Kasubdit Diktara dan Diklanjut Kemendikbud Dr. Kastum M.Pd, Bupati Lamsel Zainudin Hasan dalam pencanangan Lamsel Membaca dan Kampung Literasi di Penengahan /Foto: Henk Widi.

“Kampung literasi  bertujuan mengajak masyarakat membaca buku dan di Lampung Selatan dicanangkan sebagai gerakan Lampung Selatan membaca merupakan bagian dari program Gerakan Indonesia Membaca yang sudah dilakukan beberapa kabupaten dan kota,” ungkap Kastum  saat memberikan sambutan dalam launching Gerakan Lampung Selatan Membaca dan Kampung Literasi di lapangan Kecamatan Penengahan,Selasa (19/9/2017)

Lihat juga...