Bali Ekspor Ikan 38,07 Persen Tujuan AS

Adi Nugroho menambahkan ikan dan udang merupakan salah satu dari lima komoditas utama ekspor Bali yang memberikan andil terbesar, yakni 20,59 persen, menyusul produk perhiasan (permata) 11,74 persen, produk pakaian jadi bukan rajutan 11,49 persen, produk kayu dan barang dari kayu 10,59 persen, serta produk perabot dan penerangan rumah 6,95 persen.

Ekspor ikan dan udang yang cukup besar itu memberikan dampak positif terhadap subsektor perikanan dalam membentuk nilai tukar petani (NTP) yang mengalami kenaikan 0,58 persen dari 105,86 pada Juli 2017 menjadi 106,48 persen pada Agustus 2017.

Kenaikan itu terjadi karena indeks harga yang diterima petani (lt) meningkat 0,49 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (lb) mengalami penurunan 0,09 persen.

Kenaikan indeks harga yang diterima petani dipicu oleh kenaikan harga pada kelompok perikanan tangkap 0,67 persen dan budi daya perikanan 0,14 persen.

“Sejumlah komoditas yang mendorong kenaikan indeks yang diterima petani meliputi cakalang, cumi-cumi, lemuru, dan lele,” ujar Adi Nugroho (Ant).

Lihat juga...