Veteran Balikpapan Minta Tanamkan Nasionalisme Sejak Anak-anak
BALIKPAPAN — Seiring memasuki peringatan hari kemerdekaan bangsa Indonesia ke 72 tahun, generasi muda perlu diingatkan kembali arti naaionalisme dan dasar negara. Karena tantangan generasi bangsa ke depan memasuki generasi global dan persaingan yang lebih ketat.
Salah Seorang Pejuang Kemerdekaan Yoseph Worang menjelaskan nilai nasionalisme yang ada pada generasi muda mulai menurun. Karenanya saat ini yang perlu dilakukan adalah memupuk cinta terhadap tanah air harus dimulai dari usia anak-anak.
“Masih banyak pemuda yang belum hafal pancasila. Makanya harus sudah diperbaiki, tanamkan pada anak-anak untuk mencintai bangsa ini,” kata pria yang pernah berjuang di daerah perbatasan tahun 1964, Kamis (10/8/2017).
Ia berpendapat bangsa Indonesia yang menginjak usia 72 tahun mengalami banyak perubahan yang besar dan kemajuan pembangunan.
Masa pembangunan sangat dirasakan saat zaman Presiden Soeharto. Di manapada saat itu terjadi perubahan pembangunan begitu terlihat cepat, dan kesejahteraan berangsur baik.
“Sekarang sudah banyak perubahan yaa dan banyak kemajuan dari pembangunan. Apabila dibandingkan masih enak zaman pak Harto karena pembangunan bertahap dilakukan dari jalan, ekonomi dan lainnya. Mungkin kalo yang sekarang karena baru jadi perubahan itu baru mulai terlihat,” ulas pria kelahiran 1942.
Yoseph berharap bangsa ini terus maju dengan pembangunannya dan memperhatikan kesejahteraan rakyatnya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menjelaskan di usia ke 72 tahun banyak kemajuan yang dicapai oleh bangsa Indonesia. Namun juga terdapat tantangan baru.
“Banyak yang sudah dicapai bangsa kita di usia 72 tahun. Tapi juga banyak hal menjadi tantangan baru. Persoalan nasionalisme dan radikalisme yang kembali berkembang,” jelasnya saat penyerahan tali asih ke veteran Balikpapan.