Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU NTB Gandeng Tokoh dan Komunitas

MATARAM  — Untuk terus mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat jelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada), Pemilihan Umum  Legislatif (Pileg) dan Pmeilihan Presiden ( Pilpres) mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggandeng tokoh dan berbagai komunitas di tengah masyarakat, mulai dari tokoh agama, tokoh budaya, ormas dan pemuda.

“Mendorong dan meningkatkan partisipasi pemilih di NTB tidak cukup hanya dengan sosialisasi dan publikasi. Tokoh masyarakat dan ormas keagamaan juga memiliki peran strategis,” kata Ketua Divisi Sosialisasi KPU NTB, Yan Marli di Mataram, Rabu (30/8/2017).

Selain itu ada juga dibentuk komunitas, petani, nelayan, mahasiswa dan sejumlah komunitas lain di tengah masyarakat untuk melakukan sosialisasi.  Keterlibatan dan partisipasi aktif tokoh dan komunitas tersebut nantinya diharapkan bisa meningkatkan partisipasi pemilih untuk menggunakan hak pilihnya pada perhelatan Pemilukada 2018 mendatang.

“Termasuk memberikan pendidikan politik, membangun kesadaran masyarakat memilih pemimpin secara cerdas dan bijaksana serta tidak golput dengan menggunakan hak pilihnya,” katanya.

Selain itu, keterlibatan tokoh dan kelompok masyarakat dari berbagai komunitas tersebut juga diharapkan bisa membantu menangkal praktik politik uang yang kerap terjadi setiap hajatan Pemilukada dilaksanakan.

MUI misalkan telah mengeluarkan fatwa bahwa politik uang sama dengan suap yang hukumnya haram. Melalui tokoh agama lain, fatwa tersebut disampaikan kepada masyarakat melalui berbagai forum dan kegiatan

“Dengan keterlibatan banyak pihak, selain meningkatkan partisipasi pemilih, juga membantu memberikan pendidikan politik menjadi pemilih cerdas serta mencegah praktik politik uang,” tutupnya.

Lihat juga...