Tetua Adat Badui Dalam Berkomitmen Jaga Keseimbangan Alam
“Kami sangat komitmen menjaga pelestarian hutan dan lahan karena wasiat leluhur yang harus dikerjakan,” katanya.
Begitu juga Tetua Badui Dalam Kampung Cikawartana Jaro Nalim menyebutkan masyarakat Baduy sejak nenek moyang hingga sekarang tetap menjaga dan melestarikan lingkungan sebagai pilar kehidupan.
Untuk itu, kawasan Badui hingga kini dilarang adanya pembangunan jalan, pendidikan, kesehatan, jembatan permanen dan penerangan listrik.
Pembangunan infrastuktur itu, kata dia, melanggar ketetapan lembaga adat yang bisa menimbulkan kerusakan hutan lindung.
“Kami memiliki tanggung jawab untuk menjaga, merawat dan melestarikan gunung-gunung juga hutan lindung,” katanya.
Tokoh Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Saija mengatakan kepedulian warga Badui terhadap pelestarian lingkungan sangat besar, selain menjaga hutan-hutan lindung juga melakukan penanaman berbagai jenis pohon.
Selain itu, katanya, warga Badui tidak boleh melakukan penebangan tanpa seizin lembaga adat.
“Kami sangat cinta hutan, maka menjaga dan melestarikan agar hutan tidak rusak,” ujarnya.[Ant]