Potensi Perikanan di Sampit Harus Dinikmati Nelayan Lokal

SAMPIT – Sumber daya kelautan dan perikanan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diharapkan dapat dinikmati secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan lokal.

“Semua nelayan memang boleh menikmati potensi laut kita, tapi kita tentu berharap nelayan lokal yang lebih menikmatinya, supaya tidak ada kecemburuan,” kata anggota Komisi IV DPR, Rahmat Nasution Hamka, di Sampit, Kamis (10/8/2017).

Rahmat menilai, potensi perikanan di Kotawaringin Timur masih sangat besar. Potensi ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan di kabupaten ini.

Fakta yang terjadi, ada kecenderungan nelayan lokal kalah bersaing dalam hal pemanfaatan teknologi dan sumber daya manusia. Jika nelayan luar dibiarkan masuk dan mendominasi, dikhawatirkan akan memicu masalah dengan nelayan lokal.

Legislator dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah ini meminta Direktorat Polisi Perairan Kalimantan Tengah terus melakukan pengawasan di perairan Kotawaringin Timur. Jangan sampai ada nelayan luar daerah atau nelayan asing yang masuk menangkap ikan dengan cara melanggar aturan.

“Nelayan Kotawaringin Timur sangat berhak menikmati sumber daya alam perairan di daerah ini. Nelayan memerlukan dukungan semua pihak, agar mereka bisa sejahtera,” kata Rahmat Hamka.

Rahmat Hamka juga mendukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam peningkatan kawasan perikanan terpadu. Apalagi, Kotawaringin Timur sudah memiliki proyek percontohan minapolitan yang diberi nama Sijura di kawasan Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

Saat ini, di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan sekitarnya, masyarakat setempat sangat terbantu dengan keberadaan Sentra Perikanan Terpadu Sijura di Desa Sei Ijum Raya. Kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan minapolitan dengan zona inti Sei Ijum Raya berbasis desa wisata.

Lihat juga...