Menuju Pertanian Organik, Pemda Sikka Bangun Lima Unit Pengolahan Pupuk Organik
MAUMERE — Dalam rangka membimbing petani untuk beralih menggunakan pertanian organik, Dinas Pertanian Kabupaten Sikka pada 2017 membangun 5 Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO). Pembangunan ini menggunakan alokasi dana dari APBN bagi 6 kelompok tani sebesar 175 juta rupiah per kelompok.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian kabupaten Sikka Hengky B. Sali melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Inosensius Siga kepada Cendana News, Senin (21/8/2017).
Dikatakan Ino, dana tersebut langsung ditranfer ke rekening kelompok untuk pembelian dan pembangunan Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO), pembangunan rumah kompos, kandang komunal dan bak fermentasi serta ternak sapi yang kotorannya akan dipergunakan sebagai pupuk.
“Kegiatan ini bertujuan mengembangkan pertanian organic dimana semua sarana produksi pertanian khususnya pupuk dan pestisida yang digunakan harus organic,” ujarnya.
Bantuan ini terang Ino diberikan kepada Kelompok Tani Raterangga,Desa Renggarasi kecamatan Tanawawo, Kelompok Tani Woloara dari Desa Loke kecamatan Tanawawo, Kelompok Tani Faulele II dari Desa Poma, Kecamatan Tanawawo, Kelompok Tani Ratesemba dari Desa Napugera, Kecamatan Mego dan Kelompok tani Tunas Harapan dari Desa Kringa Kecamatan Talibura.
“Kelompok tani yang dipilih mendapatkan bantuan yakni kempok tani yang berada di wilayah pegunungan yang selama ini belum atau kurang terbiasa menggunakan pupuk dan pestisida kimia,” terangnya.
Dengan bantuan ini pesan Ino, ke depannya petani diharapkan meninggalkan pertanian menggunakan bahan kimia dan beralih ke organik seluruhnya. Pupuk dan pestisida yang dihasilkan bisa dikonsumsi di kelompok tani sendiri dan bila ada sisa bisa dijual kepada petani sekitarnya.
“Pertanian organik ke depannya sangat menjanjikan sehingga kami mulai mendapingi petani untuk beralih secara perlahan menggunakan pupuk dan pestisida organik sebab selain harga jual produknya lebih mahal juga sangat bagus untuk kesehatan,” tuturnya.