Ketelatenan Jadi Kunci Sukses Pengembangan Usaha Pembuatan Gypsum

LAMPUNG – Kebutuhan akan desain interior rumah khususnya plafon berbahan gypsum terus mendorong para tukang bangunan mulai menekuni usaha pembuatan sekaligus pemasangan gypsum di sejumlah perumahan masyarakat yang menghendaki penambahan interior plafon.

Salah satu tukang bangunan yang menekuni usaha kecil pembuatan gypsum di antaranya Sukarmin (38) warga Dusun Rejosari, Desa Kalirejo, Kecamatan Palas yang sejak tiga tahun terakhir membuat gypsum dengan berbagai motif untuk pemasangan plafon, profil jendela, resplang dan juga jendela serta pintu.

Sukarmin menyebut penggunaan gypsum awalnya berfungsi sebagai plafon penutup atap dengan model datar. Selanjutnya mulai mengalami perkembangan yang beragam bentuknya dari persegi, bulat, oval, cekung, dan cembung sesuai dengan desain interior yang diminati oleh pemilik rumah sebagai konsumen. Bermula dari pekerjaannya sebagai tukang bangunan yang ikut dengan kepala tukang lain ia mulai mengumpulkan modal sebesar Rp5 juta untuk pembelian alat-alat cetakan gypsum dan resplang, profil serta perlengkapan interior lain.

“Awalnya saya belajar memasang dengan bekerja pada orang lain. Selanjutnya mempelajari proses pembuatan dan juga pemasangan hingga akhirnya melakukan proses pembuatan gypsum serta perlengkapan interior rumah lainnya,” terang Sukarmin warga Dusun Rejosari Desa Kalirejo Kecamatan Palas saat ditemui Cendana News, Selasa (15/8/2017).

Sebagai pemilik usaha kecil dengan modal minim Sukarmin mengaku masih belum mencetak gypsum dalam jumlah banyak. Hanya mencetak puluhan model dan pemesan akan memilih model yang diinginkan. Selanjutnya Sukarmin akan mengerjakan pesanan gypsum yang digunakan menjadi plafon rumah. Ketekunan dan kerapian dalam pengerjaan gypsum merupakan kunci sukses dalam usaha pembuatan gypsum. Hal ini diakui Sukarmin mengingat  persaingan usaha pemasangan plafon dengan berbagai jenis bahan diantaranya GRC dan PVC diminati masyarakat kalangan menengah. Meski pangsa pasar untuk plafon gypsum sebenarnya juga masih banyak diminati masyarakat menengah ke bawah.

Lihat juga...