BIAK – Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2017 membangun fasilitas akses telekomunikasi menara base transceiver station (BTS) di wilayah perbatasan Distrik Bondifuar, Kabupaten Biak Numfor dengan Kabupaten pemekaran Supiori, Papua.
“Kegiatan survei pembangunan BTS wilayah Distrik Bondifuar sudah berjalan dilakukan Kemenkominfo, program ini sebagai salah satu wujud Nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Kepala Distrik Bondifuar Isak Akobiarek, dihubungi dari Biak, Sabtu.
Ia menyatakan sesuai program Kementerian Kominfo pembangunan BTS lebih gencar dilakukan pada kawasan perbatasan antarnegara serta daerah terpencil, terdepan dan terluar untuk mempercepat akses telekomunikasi antarwarga.
Isak berharap, dengan dibangun fasilitas BTS di wilayah perbatasan Distrik Bondifuar dengan Kabupaten Supiori akan membantu warga dalam pemenuhan kebutuhan akses telekomunikasi telepon seluler.
“Pembangunan BTS di daerah blankspot merupakan salah satu upaya keseriusan pemerintah dalam membangun ketersediaan infrastruktur layanan akses telekomunikasi yang menghubungkan seluruh daerah wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang hingga Merauke,” katanya pula.
Menyinggung jaringan internet di kawasan perbatasan, menurut Isak, untuk fasilitas internet sudah dapat diakses warga dengan menggunakan fasilitas wifi yang dipasang di Distrik Bondifuar.
Untuk penyediaan akses internet, pemerintah melalui Kemenkominfo dan PT Telkom sudah mengaktifkan jaringan internet wifi dan VSAT.