Diterjang Abrasi, Nelayan Legundi Terpaksa Pindah

Abrasi pantai diakui Saryani membuat warga nelayan di bibir pantai tinggal “mundur” dari rumah yang semula berjarak puluhan meter dari pantai. Akibat khawatir terjangan ombak perlahan-lahan merobohkan rumah yang mereka tempati dan luas daratan sebagai lokasi tempat tinggal juga semakin berkurang. Sebagian lahan daratan yang kini sudah terkikis abrasi pantai Timur menghadap Laut Jawa dimanfaatkan masyarakat sebagai lokasi budidaya rumput laut dan budidaya kerang hijau. Meski warga harus tinggal di rumah-rumah yang terbuat dari papan dan geribik bambu akibat tidak berani membuat rumah permanen sebelum ada penahan gelombang di wilayah tersebut.

Salah satu pemilik lahan di Desa Legundi seluas dua hektar, Setia Darma (34) yang memiliki lahan di tepi pantai tersebut sejak puluhan tahun silam menyebut, sebagai patokan abrasi yang melanda wilayah tersebut, ia menunjukkan awalnya sejak tahun 1990 beberapa tanaman kayu meliputi pohon cemara, bakau, api-api serta tanaman kelapa, berada 80 meter dari titik pantai yang saat ini tersisa. Kini ratusan pohon kelapa yang merupakan peninggalan orang tua tersebut hanya tersisa sebagian dan tonggak pohon kelapa serta batang pohon kelapa yang ambruk masih menjadi saksi bisu berlangsungnya abrasi pantai di wilayah tersebut.

“Selain sebagai lahan kebun milik keluarga, kami memanfaatkan lahan ini sebagai lahan perkebunan kelapa dan pertanian jagung sekaligus sebagai lokasi wisata pantai. Namun sebagian sudah terkikis sehingga lahan kami terus berkurang,” ungkap Setia Darma.

Sebagian besar pohon kelapa dan cemara yang roboh akibat abrasi pantai terpaksa ditebang olehnya dan dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan gubuk-gubuk dan mushola yang dimanfaatkan sebagai fasilitas pelengkap pantai yang dikenal dengan pantai Agro tersebut. Sisa-sisa abrasi yang mengakibatkan pasir dan lumpur mengendap di wilayah tersebut hingga kini menjadi habitat berbagai jenis kerang laut di antaranya kerang hijau, kerang putih, kerang bulu dan kerang lumpur yang banyak dicari masyarakat untuk dijual.

Lihat juga...