Darmin: Daya Beli Menurun, Karena Masyarakat Tidak Lagi Konsumtif

JAKARTA — Menurut laporan resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa waktu yang lalu menunjukkan bahwa perkembangan pertumbuhan perekonomian Indonesia sepanjang Kuartal II 2017 sebesar 5,01 persen.

Hal tersebut ternyata masih sama dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang Kuartal I 2017 yang juga sebesar 5,01 persen.

Perkembangan pertumbuhan perekonomian Indonesia sepanjang Kuartal I dan Kuartal II yang cenderung “jalan di tempat” membuat banyak pihak bereaksi. Ada pihak yang pro atau cenderung bisa memaklumi kondisi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Namun ternyata banyak juga pihak yang mempertanyakan mengapa perekonomian Indonesia cenderung mengalami perlambatan atau stagnan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menkoperekonomian) Republik Indomesia Darmin Nasution menjelaskan bahwa melambatnya perkembangan perekonomian Indonesia dipengaruhi faktor eksternal dan internal.

Faktor eksternal adalah terkait dengan perkembangan perekonomian dunia atau global yang akhir-akhir ini memang cenderung mengalami perlambatan.

Hanya ada 3 negara yang mengalami pertumbuhan ekenomi sepanjang Kuartal II Tahun 2017 secara umum walaupun cenderung melambat, yaitu Republik Rakyat Tiongkok (RRT), India dan Indonesia.

Sedangkan faktor internal kerena dipengaruhi terjadinya pelemahan kemampuan daya beli masyarakat. Masyarakat Indonesia tidak bersifat lagi konsumtif atau suka membeli barang barang kebutuhan secara berlebihan.

Akhir-akhir ini masyarakat cenderung lebih suka menabung atau menahan uangnya untuk keperluan yang menurut mereka tidak begitu penting atau mendesak.

“Disadari atau tidak, akhir-akhir ini sebenarnya ada yang berubah salah satunya terkait dengan pola konsumsi atau gaya hidup masyarakat Indonesia. Sekarang mereka lebih cenderung lebih suka menikmati liburan atau rekreasi daripada membeli kebutuhan yang bersifat konsumtif, misalnya seperti membeli pakaian atau kebutuhan lainnya” ujar Darmin kepada wartawan di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin pagi (14/8/2017).

Lihat juga...