Begitu juga masyarakat yang tinggal sekitar kawasan hutan agar menjaga kelestarian lahan dan alam sehingga tidak terjadi kerusakan.
Sebab, eksosistem dan habitat di kawasan hutan terdapat populasi binatang dan tumbuhan yang dilindungi.
“Kami berharap masyarakat dapat mencegah kebakaran hutan dan kebakaran permukiman,” katanya.
Kaprawi mengatakan selama ini kebakaran yang terjadi di permukiman akibat lupa mematikan lampu tempel juga meninggalkan tungku yang berapi dan terdapat kayu bakar tidak dipadamkan.
Selain itu juga akibat arus pendek aliran listrik, sehingga memicu percikan api.
Begitu juga kebakaran hutan akibat membakar hutan belukar juga membuang puntung rokok.
“Kami minta masyarakat dapat meningkatkan pencegahan kebakaran selama musim kemarau,” katanya menjelaskannya.[Ant]