Sekitar 1.300 Siswa SMAN1 Maumere Ikuti Pembekalan Wawasan Kebangsaan Oleh Dandim Sikka

MAUMERE  —  Dandim Sikka Letkol Inf Abdullah Jamali,SIP memberikan materi 4 Konsensus Dasar Kebangsaan yaitu Pancasila,UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dihadapan 1.300 siswa-siswi SMAN1 Maumere, Kabupaten Sikka.

Dengan mengenakan ikat kepala bendera Merah Putih, selain siswa-siswi juga kegiatan yang berlangsung di aula SMAN1 Maumere Senin (21/8/2017) ini diikuti oleh 84 guru di sekolah negeri ini.

Dandim Sikka Letkol Inf.Abdullah Jamali, SIP saat ditemui Cendana News usai kegiatan mengatakan, kegiatan “Wawasan Kebangsaan” ini sudah merupakan kegiatan sesuai program kerja yang dilaksanakan  mulai dari Kasad, Danrem dan Dandim di seluruh Indonesia.

“Kami di Maumere sudah membawakan materi wawasan kebangsaan pada sekitar 20 sekolah guna memupuk rasa nasionalisme dari tingkat sekolah dari SMP dan SMA serta SMK,” ungkapnya.

Selain Dandim tambah Abdullah, Kasdim, para perwira staf, Danramil sampai Babinsa juga terlibat menjadi pembina upacara dalam apel bendera hingga membawakan materi wawasan kebangsaan.

“Harapannya dengan kegiatan ini dapat terwujudnya seluruh masyarakat Kabupaten Sikka yang berwawasan kebangsaan,” terangnya.

Dengan pemberian materi 4 konsensus dasar kebangsaan serta pembekalan khusus bela negara kepada para pelajar tambah Abdullah, cukup penting sebagai  salah satu upaya dalam mengembangkan karakter pelajar, mulai sejak dini sehingga dapat berguna saat nantinya berada di lingkungan masyarakat.

Kepala sekolah SMAN1 Maumere Johanes Jonas Teta,SPd  seperti yang disampaikan wakil kepala sekolah ibu Eko Goran, SPd saat ditemui Cendana News mengatakan, dengan adanya kegiatan “Wawasan Kebangsaan” yang di berikan oleh Komandan Kodim 1603 Sikka kita dapat memahami dan mengamalkannya dalam keseharian.

Kegiatan ini juga tambah ibu Eko, sangat bagus, sangat posisitif untuk memupuk rasa kebangsaan khususnya generasi penerus bangsa di kalangan siswa-siswi agar mereka dapat memahami arti kebangsaan sebab Indionesia ini berbeda berbeda-beda tetapi kita tetap satu.

“Dengan kegiatan ini kita juga saling membangun semangat toleransi sesama umat beragama dimanapun berada, saling menghormati memiliki rasa  bela negara, pentingnya cinta  tanah air dan jiwa nasionalisme bisa tertanam pada diri kita,” terangnya.

Lihat juga...