“Padahal konsep ideologi Pancasila sangat tepat untuk Indonesia yang bukan hanya multi etnis, agama, namun juga multi ras,” kata dia.
Ia prihatin hingga saat ini masih menemukan pihak-pihak yang khawatir Pancasila akan menggantikan atau merusak agama, sementara Pancasila dan agama tidak setara dan tidak bisa diperbandingkan. Ia mengilustrasikan agama seperti tower-tower yang menjulang vertikal sedangkan Pancasila adalah jembatan yang menghubungkan agar penghuni tower-tower itu bisa saling berkomunikasi.
“Makanya kita sering mengatakan jangan mem-Pancasilakan agama dan jangan meng-agamakan Pancasila,” kata Yudi. (Ant)