Petani Aceh Utara Resah karena Pupuk Langka
ACEH UTARA – Memasuki musim tanam, para petani di Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, justru diresahkan dengan kelangkaan pupuk bersubsidi.

Salah seorang petani di Desa Ule Blang, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Syahrul, menyebut kondisi tersebut sering terjadi setiap memasuki masa tanam padi. Menurutnya, biasanya para petani menggunakan pupuk bersubsidi jenis Urea, SP36 dan Foska, dan kelangkaan pupuk bersubsidi ini tidak sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Daerah untuk meningkatkan swasembada pangan dan kesejahteraan petani.
“Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian harus mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi, agar tidak ada terjadinya permainan atau praktik curang dengan cara melakukan penimbunan,” kata Syahrul.
Sementara itu, Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib, mengatakan kebutuhan pupuk sangat tinggi di Aceh Utara karena wilayah ini merupakan daerah sentral pertanian. Menurutnya, angka kebutuhan pupuk subsidi di Aceh Utara berkisar 16.000 ton per musim tanam, sedangkan kuota pupuk yang diberikan ke wilayahnya hanya 9.000 ton per musim tanam.
Namun, tambah pria yang akrap disapa Cek Mad, kuota pupuk yang diberikan ini tidak sesuai dengan luas sawah mencapai 47.000 hektare, karena sekitar 70 persen masyarakat Aceh Utara mata pencahariannya pertanian, perkebunan dan perikanan.
“Kami juga telah menyurati Pemerintah Provinsi Aceh untuk menambahkan kuota pupuk dengan harapan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian para petani demi kesejahteraan rakyat”, ujar Cek Mad.