Menristekdikti Minta Profesor Rajin Publikasi Karya Ilmiah

JAKARTA – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir,  meminta para profesor atau guru besar untuk rajin menghasilkan publikasi ilmiah di jurnal internasional untuk meningkatkan peringkat perguruan tinggi Indonesia di bidang penelitian.

Nasir mengatakan di Banjarmasin, Sabtu, dengan banyaknya publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh seorang guru besar bisa meningkatkan standar profesor menjadi standar internasional.

“Contohnya di National Taiwan University of Science and Technology guru besarnya, profesornya berkewajiban menghasilkan empat publikasi di jurnal internasional, kalau Malaysia dua,” kata Nasir.

Menristek juga sempat mengajak para guru besar menghasilkan publikasi ilmiah dengan sedikit bergurau tentang tunjangan besar yang akan didapatkan apabila melakukan riset.

“Mohon maaf, para guru besar yang sudah dapat sertifikasi, tunjangan kehormatan dua kali. Ibaratnya bangun tidur saja sudah dapat Rp400 ribu, belum bekerja, baru bangun tidur. Apalagi keluarkan riset,” canda Nasir.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan anggaran tertinggi hingga Rp1,6 miliar untuk satu penelitian.

Nasir mengakui permasalahan rendahnya jumlah publikasi ilmiah Indonesia karena para dosen belum terlalu berminat untuk melakukan riset, serta anggaran penelitian yang masih sedikit.

Oleh karena itu pemerintah mendorong minat dosen untuk melakukan penelitian dengan memberikan insentif, di samping juga Kementerian Ristekdikti mengupayakan peningkatan anggaran penelitian dengan kementerian/lembaga terkait.

“Anggaran penelitian harus kita dorong. Kami lagi koordinasi dengan Menko Perekonomian,” kata Nasir.