Diserang Hama, Hasil Panen Petani di Ciamis Menurun
CIAMIS — Merebaknya hama wereng, tikus, dan ulat gerayak, yang menyerang tanaman padi di Kabupaten Ciamis pada musim tanam rendeng 2017 ini, khususnya di wilayah Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebabkan hasil panen para petani menurun.
Hal itu diungkapkan, Dadang Sujana, salah seorang petani di Desa Bangunsari, Rabu, (26/07), di tengah-tengah kegiatan panen padi miliknya, yang ada diarea persawahan yang ada di Dusun Mulyasari, Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Akibat serangan hama wereng, tikus, dan ulat gerayak, pertumbuhan padi, menjadi tidak normal dan menyebabkan hasil panen mengalami penurunan dari biasanya.
Dadang, berharap, pada musim tanam berikutnya, Pemerintah Kabupaten Ciamis, melalui Dinas Pertanian, dapat membantu petani dalam mengatasi merebaknya serangan wabah wereng, tikus, dan ulat gerayak.
“Berbagai upaya sudah dilakukan untuk memberantas hama tersebut, namun hasilnya belum maksimal. Para petani disini, ke depannya sangat berharap kepada Dinas Pertanian, untuk dapat memberikan solusi pencegahan hama tersebut,” ungkap Dadang.
Dadang, menambahkan, untuk musim panen sekarang, para petani di daerah sini, tidak bisa berbuat banyak. Dia berharap pada musim tanam berikutnya Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis, bisa memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan hama tersebut, sehingga hasil panen padi para petani kembali normal.
Perlu diketahui, bahwa hasil panen padi yang diperoleh para petani di wilayah tersebut, mengalami penurunan kisaran 405–70%. Tahun lalu para petani diwilayah tersebut dari lahan 1 hektar mendapatkan gabah sebanyak 6,3-7,7 ton.