Berkebun Toga di Pekarangan, Samilah Dapat Penghasilan
YOGYAKARTA – – – Berbekal kecintaan pada tanaman, seorang ibu rumah tangga di Kampung Rejowinangun, RW 8, RT 24, Kotagede, Yogyakarta, Samilah Suparman (58), memulai usaha pembuatan jamu herbal serta jual beli tanaman obat keluarga (Toga) di rumahnya. Memanfaatkan pekarangan rumah yang cukup luas, ia menanam berbagai jenis tanaman obat untuk dibersarkan dan kemudian dijual kepada pelanggan.
Berawal dari penetapan kampungnya sebagai kampung herbal pada beberapa tahun lalu, ibu tiga anak itu mengaku mendapat berbagai penyuluhan serta pelatihan dari pengurus kampung. Ia pun kemudian menanam berbagai jenis tanaman obat keluarga yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Sejumlah tanaman obat herbal dengan beragam khasiat, ia kumpulkan satu per satu dengan cara membeli di sejumlah pedagang.
“Saya memang suka tanaman. Makanya saat ada program penanaman toga di pekarangan rumah, saya sangat antusias” katanya, belum lama ini.
Kini sejumlah tanaman toga dengan berbagai khasiat telah dibudidayakan Samilah di pekarangan rumahnya. Mulai dari satur-sayuran toga seperti bayam merah yang dapat membersihkan ginjal, hingga sawi Jepang untuk menyembuhkan asam urat. Tak hanya itu, sejumlah tanaman ‘ajaib’ seperti Okra dan pohon Insukin untuk mengatasi diabetes juga ia budidaydakan sendiri. Belum lagi tanaman lainnya, seperti Binahong, Pegagan, Ekor Kucing, sirih merah, dan banyak lagi.
“Selain dimanfaatkan dan dikonsumsi sendiri untuk keluarga atau tetangga sekitar sini, saya juga jual tanaman obat ini. Karena, ternyata banyak yang berminat. Harganya juga lumayan, apalagi di sini sering ada tamu sehingga sekalian bisa jualan,” ujarnya.