Pertengahan 2017, 89 Unit Pesawat ATR, Terjual

JAKARTA – Produsen pesawat regional berukuran kurang dari 90 kursi asal Prancis, ATR, telah menjual hingga 89 unit pesawat sejak awal tahun hingga pertengahan 2017, kepada sejumlah maskapai penerbangan di seluruh dunia.

CEO ATR, Christian Scherer, mengatakan, jumlah penjualan kurang dari enam bulan pada 2017 ini, menunjukkan evolusi yang positif di pasar, dan pesawat ATR telah menjadi pilihan optimal untuk membuka rute baru dengan beban biaya operasional terendah bagi maskapai.

Menurut dia, pihaknya menyediakan solusi pesawat dengan risiko paling rendah bagi maskapai yang melihat potensi dalam mengembangkan konektivitas regionalnya. Baru-baru ini, dalam ajang Paris Airshow, ATR telah mengumumkan kesepakatan baru yang akan mendistribusikan pesawat ATR 42-600 dan ATR 72-600 untuk mengembangkan pasar baru di China dan Afrika.

Sebanyak 89 unit pesawat ATR yang telah dipesan sejak awal tahun ini diperkirakan bernilai lebih dari 2,3 miliar dolar AS. Dari jumlah tersebut, pesanan yang terbesar adalah sebanyak 50 pesawat ATR 72-600 dipesan oleh maskapai asal India, IndiGo.

Kemudian, 20 pesawat ATR 72-600 dipesan maskapai Iran Air, 10 pesawat ATR 42-600 dipesan maskapai Tianju, 3 pesawat ATR 42-600 dipesan maskapai Hantong, dan 2 pesawat dipesan Senegal Air.

“Komunitas regional di China, India, Iran atau Senegal tidak hanya akan mengalami kenyamanan dari merek ATR 600 baru, tetapi juga dalam pengembangan bisnis mereka,” ujarya dalam siaran persnya, Jumat (23/6/2017).

Sebagaimana diketahui, ATR yang sejak didirikan pada 1981, telah menjual lebih dari 1.500 unit pesawat kepada sekitar 200 maskapai di hampir 100 negara. (Ant)

Lihat juga...