Produksi Pengrajin Penganan Tradisional di Palas Bangunan Terkendala Hujan

SELASA, 28 MARET 2017

LAMPUNG — Pengaruh cuaca, yang masih turun hujan di wilayah Kabupaten Lampung Selatan membuat produktifitas pembuatan makanan tradisional di Desa Palas Bangunan Kecamatan Palas menurun. Hal tersebut dikarenakan dalam proses pembuatan masih mengandalkan sinar matahari.

Sundartin menjemur jagung untuk bahan marning

Salah satu pengrajin makanan tradisional Ibu Sundartin (50) mengungkapkan, makanan tradisional yang dibuat dari singkong, jagung perlu dikeringkan dengan cara dijemur. Meski dengan beratapkan plastik, namun prosesnya lebih lama dari biasanya.

“Proses penjemuran jagung tersebut memerlukan waktu cukup lama akibat kondisi cuaca mendung dan hujan yang masih berlangsung hingga beberapa bulan,” sebut Sundartin yang ditemui Cendana News di Dusun Ringinsari Desa Palas Bangunan, Selasa (28/3/2017).

Sundartin mengungkapkan pernah menggunakan alat pemanas (oven) dengan ukuran sekitar 2 meter x 2 meter dengan bahan baku gas namun rasa yang diperoleh kurang nikmat jika dibandingkan dengan dijemur di sinar matahari.

Diterangkan, jagung yang telah disiapkan direbus dengan menggunakan bahan bakar kayu bakar yang dibelinya dengan harga Rp300ribu untuk ukuran mobil L300. Proses perebusan jagung diakuinya menggunakan kapur sirih lalu dicuci hingga bersih menghilangkan kulit dan kapur sirih lalu dicuci bersih dan direndam selama dua hari.

Makanan Tradisional

Dalam sekali penjemuran Sundartin mengaku merebus jagung sebanyak 70 kilogram untuk digunakan sebagai bahan baku makanan tradisional yang dikenal dengan marning. Sementara untuk pembuatan keripik singkong atau mangleng Sundartin membutuhkan sebanyak 60 kilogram hingga 100 kilogram.

Lihat juga...