Maksimalkan Pembangunan, Pemerintah Pusat Diminta Buka Kantor Perwakilan di Papua

JUMAT, 10 FEBRUARI 2017

YOGYAKARTA — Untuk mendukung proses percepatan pembangunan di Papua, pemerintah diusulkan membuka kantor perwakilan pemerintah pusat di wilayah Indonesia paling ujung timur itu. Adanya kantor perwakilan tersebut dinilai akan dapat memaksimalkan proses pembangunan, sekaligus menjamin berbagai program pemerintah benar-benar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Papua.

Jaleswari Pramodhawardani.

Hal itu mengemuka dalam diskusi Sinergi Pusat-Daerah dalam Tata Kelola Pemerintahan di Papua, bertempat di ruang sidang Dekanat, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, Yogyakarta, Jumat (10/02/2017).

Dalam diskusi yang dipandu oleh Ketua Gugus Papua UGM, Dr. Bambang Purwoko, MA, tersebut, sejumlah peserta diskusi menilai pentingnya kehadiran pemerintah pusat dalam pelaksanaan pembangunan di Papua lewat kantor perwakilan khusus. Seperti diungkapkan mahasiswa Sekolah Pascasarjana UGM, Tri Sulistyanto.

Ia menilai, lambannya koordinasi dan sinergi antara pusat dan daerah khususnya di Papua terjadi karena tidak adanya kantor khusus perwakilan pemerintah pusat di daerah.  Padahal, menurut mahasiswa prodi Ketahanan Nasional itu, masyarakat Papua sebenarnya sangat merindukan kehadiran pemerintah pusat di Papua.

“Hal ini terbukti setiap kali ada kunjungan yang dilakukan baik oleh presiden, menteri maupun anggota DPR, selalu disambut antusias oleh masyarakat Papua. Karena itulah adanya kantor perwakilan khusus ini semestinya dapat mendeliver apa yang menjadi persoalan di Papua agar bisa segera diurus oleh pusat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Tri juga mengusulkan agar pemerintah pusat juga dapat menunjuk tokoh dari kalangan masyarakat Papua sendiri, untuk berbicara di berbagai forum internasional, sebagai perwakilan Indonesia. Yakni untuk menyampikan informasi yang benar tentang perkembangan kondisi dan situasi Papua saat ini secara lamgsung. Hal itu diperlukan agar dunia percaya, sekaligus tidak ada lagi negara lain yang menggoda Papua untuk memisahkan diri dari NKRI.

Lihat juga...