Liburan Tahun Baru, Jalan Pesisir Kalianda Macet Dipadati Wisatawan

MINGGU, 1 JANUARI 2017

LAMPUNG — Liburan tahun baru akibatkan sejumlah ruas jalan di Jalan Lintas Sumatera dan ruas jalan pesisir Kalianda-Rajabasa dipadati kendaraan yang didominasi wisatawan lokal dan luar daerah. Jalur pesisir pantai Kecamatan Kalianda dan Kecamatan Rajabasa yang dipenuhi dengan beberapa destinasi wisata diantaranya Pantai Kahay, Pantai Wartawan, Pantai Banding, Pantai Guci Batu Kapal serta beberapa destinasi wisata pantai sebagian besar telah dipadati wisatawan yang datang sejak pagi dengan menggunakan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.
Jalan pesisir Kalianda di jalur wisata mulai padat dan macet akibat banyaknya wisatawan yang belibur
Menurut Pika, salah satu pengelola tempat wisata pantai Guci Batu Kapal, kunjungan wisatawan pada awal tahun baru 2017 didominasi oleh wisatawan lokal yang menghabiskan akhir liburan karena akhir masa liburan sekolah di wilayah Lampung. Pengunjung tempat wisata yang rata rata mematok tiket masuk Rp10ribu per orang hingga Rp15ribu perkendaraan tak menyurutkan animo masyarakat yang datang. 
“Rata rata datang sejak pagi dengan anggota keluarga menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan roda dua diperkirakan akan sampai sore hari karena menghabiskan liburan sebelum esok masuk sekolah,”ungkap Pika saat pengelola tempat wisata Pantai Guci Batu Kapal Kecamatan Kalianda Lampung Selatan kepada Cendana News, Minggu (1/1/2017)
Selain pantai pantai yang dikelola oleh sebagian masyarakat sebagian pantai di wilayah pesisir Kalianda Lampung Selatan bahkan merupakan pantai lepas yang membebaskan pengunjung untuk bermain di sekitar pantai tersebut tanpa harus membayar biaya masuk. Pengunjung bahkan hanya diminta membayar biaya parkir yang sebagian dikelola oleh masyarakat yang menggunakan momen liburan awal tahun baru dengan menjadi juru parkir dadakan.
Jalan pesisir Kalianda di jalur wisata mulai padat dan macet akibat banyaknya wisatawan yang belibur
Salah satu juru parkir dadakan warga Desa Maja Kecamatan Kalianda, Andi mengaku selama liburan natal dan tahun baru dirinya bersama pemuda setempat yang tergabung dalam karang taruna mengelola parkir dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke sejumlah pantai. Biaya parkir yang dipatok Rp5ribu per motor diakui Andi digunakan untuk perbaikan gardu pengamanan serta mengelola tempat parkir yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat sekitar.
Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi pantai di pesisir Kalianda Lampung Selatan termasuk dermaga bom Kalianda memberi dampak positif bagi pemilik penginapan dan usaha kuliner setempat. Beberapa penginapan berbentuk villa bahkan telah penuh sejak malam tahun baru dengan tingkat hunian yang cukup banyak salah satunya Villa bunga yang memiliki sebanyak 10 kamar dan terisi penuh. Suciati pemilik villa mengaku dengan tarif Rp250ribu permalam membuat jumlah pemesan kamar meningkat dan membuat omzet bisnis penginapan miliknya sukses saat liburan akhir tahun dan tahun baru.
“Cukup lumayan dengan jumlah kunjungan wisatawan selama masa liburan akhir tahun dan awal tahun yang memberi dampak positif bagi villa yang saya miliki,”ungkapnya.
Volume kedatangan wisatawan ke beberapa destinasi wisata juga menjadi berkah tersendiri bagi pedagang kuliner tradisional diantaranya pedagang makanan dan minuman diantaranya bakso, mie ayam serta kuliner kuliner berbahan ikan yang ada di sekitar dermaga bom Kalianda. 
Andini pengelola kantin di dermaga Bom Kalianda mengaku selama akhir tahun dirinya memperoleh omzet cukup lumayan sekitar Rp1juta per hari dibandingkan hari biasa yang rata rata kurang dari Rp1juta.
Peningkatan omzet tersebut terjadi akibat sebagian wisatawan datang dengan sistem rombongan bersama keluarga dan saat istirahat sebagian memilih mencari makanan dan minuman di lokasi wisata. Meski kunjungan wisatawan meningkat ia mengaku tidak menaikkan harga makanan tradisional yang dijual namun hanya menyiasati dengan menambah ragam dan jumlah makanan yang dijual termasuk menjual makanan khas oleh oleh asal Lampung diantaranya keripik pisang dan keripik nangka.
“Maunya jumlah wisatawan ramai terus seperti pada saat liburan panjang ini apalagi di dermaga boom saat ini semakin dibenahi dengan banyak fasilitas diantaranya ada tugu tuping dan trotoar menarik,”ungkap Andini.
Penjual kuliner di dermaga bom Kalianda
Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan membuat Satlantas Polres Lampung Selatan menyiagakan personil di titik titik penting jalur wisata dengan menempatkan pos khusus. Kasatlantas Polres Lampung Selatan, AKP Mubiarto Banu Kristanto bahkan mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah Polsek untuk menjaga kelancaran dan keamanan lalu lintas menuju sejumlah tempat wisata di Lampung Selatan.

Jurnalis : Henk Widi / Editor : ME. Bijo Dirajo / Foto : Henk Widi

Lihat juga...