SELASA, 24 JANUARI 2017
BALIKPAPAN — Menuju Kota Layak Anak (KLA) terus diupayakan oleh Kota Balikpapan. Tahun ini ditargetkan bisa mempertahankan penghargaan menuju KLA Tingkat Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Hal itu dikatakan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Masyarakat Keluarga Berencana (BP2MKB) Kota Balikpapan, Sri Wahyuningsih.
![]() |
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Masyarakat Keluarga Berencana (BP2MKB) Kota Balikpapan, Sri Wahyuningsih. |
Ia menjelaskan, banyak hal yang harus dilakukan untuk mempertahankan penghargaan tingkat Pratama karena tahun ini tantangannya anak jalanan yang masih ditemui di beberapa titik.
“Tantangannya masih ditemui anak jalanan, yang terdata ada 500 anak oleh Disnaker waktu tahun 2016 lalu. Tapi kita juga sudah membuat program untuk anak jalanan agar mereka dapat tetap sekolah dan diberikan pembekalan, programnya terintegrasi dengan SKPD lainnya,” jelasnya Selasa, (24/1/2017).
Selain tantangan tersebut, Sri Wahyuningsih mengatakan, kementerian juga minta pemerintah daerah tidak hanya membuat regulasi, namun daerah juga harus dapat mengimplementasikan regulasinya dengan aksi nyata agar menuju kota layak anak dapat dirasakan warganya.
“Kita sendiri sudah punya regulasi Peraturan Daerah tentang perlindungan anak dan Perda ini menjadi poin bagi kota,” tandas perempuan yang akrab disapa Yuyun.
Menurutnya, tahun ini pemerintah pusat akan melakukan penilaian terkait menuju KLA dan saat ini pihaknya mengumpulkan bukti aksi nyata yang telah dilakukan untuk menuju KLA.
“Targetnya tahun 2021 sesuai dengan RPJMD, Balikpapan bisa meraih penghargaan menuju KLA tingkat Madya. Itu target, sekarang Bappeda juga sudah buat roadmap-nya bagaimana Balikpapan menuju KLA,” bebernya.