Warga Kota Bandung, Mengubah Sampah Kertas Bekas Koran Jadi Kerajinan Bernilai Ekonomi
SABTU, 24 DESEMBER 2016
BANDUNG — Timbunan sampah diyakini sebagai salah-satu biang keladi terjadinya banjir di berbagai daerah. Namun, sampah kertas bekas koran di tangan pria asal Kota Kembang, Bandung, Jawa Barat, Dedi Cahyadi (38), bisa menjadi sebuah karya seni yang laik jual. Di tangannya, koran bekas bisa diubah menjadi karya seni beragam bentuk yang indah. Produk yang dibuatnya antara lain, miniatur motor, mobil, bunga, pohon, hewan, bahkan figur manusia. Dedi menamakan produknya itu sebagai Kreatif Art Papers.
|
| Dedi Cahyadi menunjukkan salah-satu karyanya. |
“Sebenarnya ini baru dimulai tahun 2015 lalu, karena kita tahu, sampah bisa menjadi sumber bencana juga seperti banjir. Karena itu, saya memanfaatkannya menjadi karya,” kata Dedi, saat ditemui di kawasan Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (24/12/2016).
Kendati hanya miniatur, namun Dedi memperhatikan betul detil dari karyanya. Misalnya, ketika membuat bentuk motor, selalu lengkap dengan onderdil dari mulai knalpot hingga shock breaker. “Saya sebenarnya tidak ada latar pendidikan di bidang seni, tapi saya memang sudah hobi melukis dari dulu,” ujarnya.
Dedi melihat ada celah pasar yang luas dari kerajinan koran bekas ini. Saingannya belum terlalu banyak. Sementara itu, hasil karyanya yang dijual seharga Rp. 25.000 hingga Rp. 100.000 per buah itu, juga tak hanya beredar di Bandung. Namun, sudah merambah ke daerah lain seperti Yogyakarta. “Ada rencana juga dijual ke Brunei dan Malaysia. Sekarang masih proses negosiasi saja,” tutur pria yang juga bekerja di sebuah bank ini.
 |
| Karya lain Dedi Cahyadi. |
Menurut Dedi, untuk membuat satu karya, menghabiskan waktu dua jam hingga satu hari. Selama ini dia mengerjakan sendiri tanpa bantuan dari siapapun. “Kendalanya itu, sumber daya manusia yang bisa membuat karya dari koran bekas ini sedikit. Padahal, ini sebenarnya boleh saya bilang menjanjikan,” ucapnya.
Dedi pun mengaku bersedia memberikan pelatihan kepada masyarakat yang berminat membuat karya dari kertas koran bekas secara cuma-cuma. Sebab, semangatnya membuat miniatur ini tak sekadar mencari rupiah, melainkan memiliki misi untuk mengurangi timbunan sampah, khususnya di Kota Bandung.
Jurnalis : Rianto Nudiansyah / Editor : Koko Triarko / Foto : Rianto Nudiansyah