Masyarakat Minta Program Wirausahawan Muda di Sumenep Transparan

SABTU, 9 APRIL 2016
Jurnalis: M. Fahrul / Editor: ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: M. Fahrul

SUMENEP — Adanya program pengembangan Wirausahawan Muda yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur rupanya belum diketahui secara keseluruhan masyarakat yang ada di daerah ini. Sejak adanya program tersebut tampaknya belum ada sosialisasi ke masyarakat secara luas, sehingga terkesan tidak transparan, padahal apabila program tersebut dalam rangka untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat seharusnya terbuka tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Moh. Thoha, Direktur Sumenep Institute
Masyarakat meminta pemerintah daerah ini lebih transparan dalam menjalankan program mencetak 5000 wirausahawan muda dalam jangka watu lima tahun, agar program tersebut sesuai dengan harapan masyarakat dalam meningkatkan roda perekonomiannya. Sebab jika hal itu tidak terbuka akan menimbulkan kesan yang kurang baik, bahkan jangan salahkan masyarakat jika sampai menilai program tersebut hanya bentuk balas budi dari Bupati terpilih.
“Saya ragu jika Program Kewirausahaan Pemuda itu lahir dari idenya Bupati-Wakil Bupati, sehingga wajar jika muncul desas-desus bahwa Program 99 Hari itu dianggap program balas budi, bahkan lebih miris lagi ada yang beranggapan bahwa Program Kewirausahaan Pemuda adalah program ponaannya Bupati,” kata Moh. Thoha, Direktur Sumenep Institute, Kabupaten Sumenep, Sabtu (9/4/2016).
Disebutkan, bahwa panitia yang menentukan maupun memilih wirausahan muda memiliki kewajiban untuk memberitahukan secara leluasa kepada masyarakat, agar program tersebut benar-benar menyentuh sesuai kriteria yang telah ditentukan, sebab jika tidak transparan hal itu akan dapat menimbulkan kecurigaan yang kurang baik.
“Jadi panitia berkewajiban merilis hasil seleksi tes secara terbuka kepada publik by name, by adress. Jika tidak berarti panitia telah menyalahi azas transparansi, makanya, pantia wajib mempublikasikan hasil seleksinya by name by adress bahkan juga kriteria penilaiannya,” jelasnya.
Menurutnya, selama ini mengenai Program 99 Hari Bupati memang nyaris tidak ada korelasinya dengan Misi yang telah digembar-gemborkan sejak waktu pencalonan, apalagi bicara program kewirausahaan pemuda, jelas hal itu sama sekali tidak menyentuh terhadap Visi Misi Bupati-Wakil Bupati Sumenep. 
Lihat juga...