Tim Indonesia Masih Menunggu Dana untuk Tampil di HWC 2016
RABU, 16 MARET 2016
Jurnalis: Rianto Nudiansyah / Editor : Fadhlan Armey / Sumber foto: Rianto Nudiansyah
BANDUNG— Sekalipun belum mempunyai dana, tim Homless World Cup (HWC) Indonesia tetap melakukan persiapan untuk tampil di HWC 2016 Glasgow, Skotlandia, pada Juli mendatang. HWC sendiri merupakan kompetisi sepak bola internasional, yang diikuti oleh mantan pecandu narkoba, orang dengan HIV/AIDS, hingga kaum miskin kota.
|
| Tim HWC Indonesia |
National Organizer HWC di Indonesia, Rumah Cemara akan menjaring delapan dari 62 pemain yang telah mengikuti seleksi. Adapun yang ikut berpartisipasi, terdiri dari 17 provinsi.
“Harapan kita saat ini yang penting bisa berangkat dulu saja karena pendanaan saja sampai sekarang belum pasti,” tutur Koordinator Sport Development Program Rumah Cemara, Rizki Kurniawan di Lapangan Bandung Wetan, Kota Bandung, Rabu (16/3/2016).
Perkiraannya, tim HWC Indonesia membutuhkan sekira Rp.400 juta untuk memberangkatkan awak tim ke Skotlandia. Nominal tersebut sudah mencakup dana untuk biaya pemusatan latihan yang akan dilakukan di Kota Bandung selama dua bulan.
“Sekarang sih baru ada dukungan komitmen secara verbal dari Kementrian Pemuda Dan Olahraga dan beberapa pihak lainnya. Mudah-mudahan saja bisa terealisasi,” ujarnya.
Musim 2015, Indonesia menempati peringkat 17 dunia. Prestasi itu diraih setelah menjuarai Amsterdam Cup yang merupakan kasta ketiga di ajang HWC.
Dimana pada HWC sebelumnya, prestasi Indonesia cukup mentereng. Dalam HWC 2011 di Prancis, Indonesia menempati peringkat keenam. Setahun berselang di Meksiko, Indonesia jadi urutan keempat dunia. Pada 2013 di Polandia, Indonesia finis di posisi delapan dunia. Terakhir pada 2014 di Chile, Indonesia ada di urutan 10 dunia.
Kurang cemerlangnya prestasi tin Indonesia di HWC 2015 yang berlangsung di Belanda, dia mengklaim karena kurangnya persiapan untuk mengantisipasi cuaca.
“Sekarang kita sudah koordinasi dengan duta besar yang ada di Skotlandia. Jadi rencananya untuk mengantisipasi hal tersebut kita inginnya lima hari sebelum turnamen tim sudah ada disana,” pungkasnya.