Banjir Rendam Enam Kecamatan di Aceh, Puluhan Warga Terisolir

SENIN, 8 FEBRUARI 2016
Jurnalis: Zulfikar Husein / Editor : ME. Bijo Dirajo / Sumber foto: Zulfikar Husein

ACEH — Hujan deras yang melanda Provinsi Aceh, mengakibatkan ratusan rumah di enam kecamatan terendam air luapan sungai. lima kecamatan di  Aceh Utara, dan satu kecamatan lainnya di Aceh Timur.
Sebuah sekolah yang terendam banjir di Aceh
Kelima kecamatan  di Aceh Utara adalah Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Matang Kuli, Langkahan, Kecamatan Pirak Timu, dan Kecamatan Samudera. Sementara satu kecamatan di Kabupaten Aceh Timur yang ikut direndam oleh banjir adalah Pantee Bidari.
Di Kabupaten Aceh Timur, satu jembatan yang terbuat dari kayu rusak akibat dibawa oleh arus deras air sungai yang mengakibatkan puluhan warga terisolir.
Sementara itu, lima kecamatan di Aceh Utara dilanda banjir dengan ketinggian mencapai 60 hingga 70 sentimeter. Banjir hanya tampak surut di Kecamatan Samudera, sementara 4 kecamatan lainnya masih tergenang.
Selain merendam ratusan rumah warga, banjir akibat luapan air sungai tersebut juga mengenangi sekolah-sekolah, beberapa ruas jalan serta sejumlah fasilitas publik lainnya. Ratusan hektare sawah juga ikut terendam di beberapa kecamatan tersebut.
Puluhan warga juga mengungsi akibat banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara yang telah berada di lokasi banjir membantu puluhan warga untuk mengungsi ke meunasah dan masjid. Banjir diperkirakan masih akan terus terjadi, mengingat hingga saat ini, hujan masih terus mengguyur kawasan tersebut.
“Kalau hujan terus dan semakin deras, bisa-bisa banjir akan semakin besar. Warga tidak tahu harus bagaimana, warga hanya berusaha menyelamatkan harta benda kami ke tempat yang lebih tinggi dan mengungsi,” ujar T. Faisal, warga Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, Senin (8/2/2016).
Sementara itu, Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib meminta warga mewaspadai luapan banjir yang lebih besar. Ia mengimbau warga yang tinggal dibantaran sungai untuk mengungsi ketempat yang lebih aman. 
“Kita minta warga wasapada, terutama yang tinggal dibantaran sungai, karena curah hujan terlalu tinggi,” katanya.
Sebelumnya, diberitakan, sejumlah kecataman di Aceh dilanda banjir luapan sungai. Luapan air yang mulai terjadi sejak Senin dini hari merendam ratusan rumah warga, sekolah, dan sejumlah fasilitas publik hingga menutup beberapa ruas jalan. Ketinggian air mencapai 60 hingga 70 centimeter. Ratusan warga terpaksa mengungsi di Meunasah (tempat ibadah, red), serta sekolah-sekolah yang tidak tergenang oleh banjir. Sebagian warga lainnya memilih bertahan dirumahnya.
Lihat juga...