SIKAP, Cara Solidaritas Perempuan Aceh Mengajarkan Toleransi

JUMAT, 15 JANUARI 2016
Jurnalis: Zulfikar Husein / Editor: Sari Puspita Ayu / Sumber foto: Zulfikar Husein


ACEH—Sebanyak 20 anak muda dari sejumlah daerah di Provinsi Aceh mengikuti kegiatan pelatihan memahami toleransi di Lhokseumawe, Aceh, 15 Januari 2015. Kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari konsolidasi alumni dari Sekolah Keberagaman yang sudah dilaksanakan sebelumnya.

Pendidikan keberagaman di Aceh
Akhir tahun lalu, Solidaritas Perempuan (SP) Aceh, melaksanakan Sekolah Keberagaman yang diberi nama Sekolah Inisiatif Keberagaman Angkatan Perubahan (SIKAP). Sekolah tersebut diadakan di sejumlah kabupaten/kota di Aceh, antara lain Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Langsa.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut dari sekolah keberagaman yang sudah kita laksanakan pada bulan November dan Desember 2015 lalu. Pesertanya itu puluhan anak muda yang telah mengikuti sekolah keberagaman tersebut,” ujar Asry, pelaksana kegiatan yang juga anggota SP Aceh, Jumat (15/1/2016).

Selain dari ketiga wilayah tersebut, peserta konsolidasi juga diikuti oleh alumni Sekolah Perempuan yang juga dilakasanakan oleh organisasi perempuan tersebut di Kabupaten Aceh Besar. Dari masing-masing daerah itu kata Asry, diwakili oleh sekitar 4 hingga 6 orang peserta.

“Jadi ada sekitar 20 orang peserta, semuanya alumni sekolah SIKAP dan sekolah perempuan. Dari Aceh Utara dan Lhokseumawe ada sebanyak 6 peserta, kemudian dari Kota Langsa dan Aceh Besar itu pesertanya masing-masing 4 orang,” katanya.

Selain sebagai ajang konsolidasi dan mempererat silaturahmi antar aumni sekolah keberagaman, kegiatan tersebut juga digadang untuk menambah pengetahuan dan pemahaman. Terutama menambah pemahaman mengenai keberagaman atau toleransi.

Lihat juga...