Intensitas Hujan Rendah, Pasien DBD di Sleman Menurun

KAMIS, 14 JANUARI 2016
Jurnalis: Koko Triarko / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Koko Triarko

YOGYAKARTA—Di awal Januari ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prambanan, Sleman, Yogyakarta, menerima 6 pasien demam berdarah dengue (DBD). Jumlah tersebut menurut data perbandingan tahun kemarin, menunjukkan saat ini kasus demam berdarah mengalami penurunan signifikan.


Ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/1/2016), Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Prambanan, Sleman, mengatakan, dibandingkan tahun 2015 kemarin, saat ini terjadi penurunan signifikan jumlah penderita demam berdarah dengue. Awal Januari 2015 kemarin ada 45 penderita DBD. Sedangkan awal Januari 2016 ini hanya ada 6 penderita.

Secara keseluruhan, pada tahun 2015 ada sebanyak 270 kasus DBD, dengan rincian194 penderita berasal dari wilayah Kabupaten Sleman, dan 76 lainnya berasal dari luar wilayah Sleman seperti dari Klaten, Bantul dan Gunungkidul. Menurut Maryadi, adanya pasien dari luar kabupaten Sleman, karena lokasi RSUD Prambanan berada di perbatasan tiga kabupaten tersebut.

Sementara itu, terkait adanya trend menurunnya jumlah penderita DBD tahun ini, Maryadi mengatakan, curah hujan yang rendah saat ini membuat pertumbuhan populasi nyamuk tidak sebanyak ketika tahun kemarin yang curah hujannya tinggi. Selain itu, juga tingkat kesadaran masyarakat yang terus meningkat terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan pencegahan DBD. Maryadi mengatakan pula, jumlah 6 kasus DBD yang terjadi di awal tahun ini terhitung masih wajar. 
Ditambahkan lagi, dari enam pasien DBD itu pun, kini lima di antaranya sudah dipulangkan. Sedangkan satu lagi rencananya hari ini sudah dibolehkan pulang.

Lihat juga...