Antisipasi Ancaman Teror, Polres Lhokseumawe Gelar Razia Cipta Kondisi

SABTU, 23 JANUARI 2016
Jurnalis: Zulfikar Husein / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Zulfikar Husein

ACEH—Paska terjadinya ledakan bom dan kontak tembak antara polisi dan teroris di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu, seluruh Indonesia menjadi siaga satu termasuk Provinsi Aceh. Diketahui, Aceh pernah menjadi lokasi pusat latihan kelompok teroris di Bukit Jalin, Aceh Besar pada tahun 2010 silam.


Mengantisipasi adanya ancaman, Kepolisian Resor (Polres) Lhokseumawe, menggelar razia Cipta Kondisi di halaman Mapolres Lhokseumawe, Sabtu (23/1/2016). Razia menyisir benda-benda mencurigakan sejenis bahan peledak serta menyisir otak pelaku pengeboman yang hingga saat ini masih buron.
“Razia dalam rangka cipta kondisi siaga satu paska bom Jakarta Pusat. Tentunya untuk mencegah adanya ancaman dan juga mencegah terjadinya musibah seperti yang terjadi di Jakarta pada waktu lalu,” ujar Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Lhokseumawe, Komisaris Polisi (Kompol) Isharyadi, usai razia Sabtu siang.
Razia tersebut katanyan juga mencari para pelaku teror bom yang saat ini sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Sebelumnya, pihak kepolisian juga sudah menyebarkan sejumlah gambar wajah terduga teroris yang hingga saat ini dinyatakan buron.
Polisi juga mencari tahu keberadaan Bahrum Naim yang diduga menjadi otak pelaku pengeboman di Jakarta pada Kamis (14/1/2016) silam. Pengamat terorisme, Al Chaidar kepada Cendana News, menyampaikan bahwa Bahrum Naim pernah ikut latihan teroris di Bukit Jalin, Aceh Besar.
Al Chaidar juga menyampaikan, setelah dari pelatihan tersebut, Bahrum Naim kemudian membaiatkan dirinya menjadi anggota Islam State Irak and Suriah atau Negara Islam Irak dan Suriah. “(Bahrum) pernah ikut pelatihan di Bukit Jalin (Kabupaten Aceh Besar, Aceh) pada 2010 lalu. Ya, dia juga masuk ISIS,” ujar Al Chaidar.
Dalam razia yang berlangsung sekitar satu jam lebih itu, polisi tidak menemukan adanya benda-benda mencurigakan. Polisi juga tidak menemukan sejumlah terduga teroris yang telah masuk dalam daftar pencarian orang yang kian meresahkan warga.
Lihat juga...