Alun – Alun Kota Ungaran Semarang Tetap Diminati Pengunjung dan PKL

SEMARANG — Ungaran merupakan ibukota Kabupaten Semarang, kota ini sangat strategis, karena merupakan jalan utama penghubung antara Semarang dengan kota – kota besar lainnya, seperti Solo dan Daerah Istimewa Jogjakarta ( DIY )
Salah satu pusat keramaian kota Ungaran berada di sekitar Alun – Alun, tempat ini bisa dibilang unik karena ukurannya kecil, tidak seperti luas Alun – Alun pada umumnya, luasnya hanya sekitar 10 x 20 meter, kira – kira panjang dan lebarnya hanya seukuran lapangan tenis internasional.
Kalau melihat ukuran luasnya, Alun – Alun Ungaran sebenarnya bisa dikatakan lebih mirip taman bermain / taman kota. Di tempat ini dibangun Monumen Palagan untuk mengenang jasa – jasa para pahlawan bangsa yang telah gugur saat berjuang melawan penjajah di medan perang.
Di sekitar Alun – Alun banyak terdapat tempat duduk yang biasa digunakan warga masyarakat untuk beristirahat bersama keluarga dan teman – teman, atau hanya sekedar menghabiskan malam sambil menikmati berbagai macam sajian kuliner atau berbelanja kebutuhan lainnya.
Mulai pagi, sore hingga tengah malam, puluhan Pedagang Kaki Lima ( PKL ) berjualan di sekitar Alun – Alun, dari penjual Bakso, Siomay, Pisang Molen, Sate Kambing, Sate Ayam, Bakmi, Capjay, nasi goreng, soto, martabak terang bulan hingga penjual makanan kecil dan minuman.
” Kalau siang hari di Alun – Alun Ungaran biasanya sepi, karena cuacanya panas banget, tapi saat pagi hari atau selepas Maghrib sudah mulai ramai, banyak orang berdatangan, apalagi malam Minggu seperti ini, wah pokoknya ramai banget, parkirannya penuh ” jelas Kris, tukang parkir saat ditemui Cendana News.
Sementara Kang Asep, penjual Siomay, batagor asli Nagrek, Jawa Barat mengatakan, walaupun Alun – Alun ini ukurannya kecil, tapi omzet berjualan di sekitar tempat ini lumayan bagus, setiap hari selalu laris.

Lihat juga...