![]() |
Jembatan Limpapeh sedang diperbaiki |
Tren
- Titiek Soeharto Buka Bimbingan teknis penegakan hukum lingkungan dan kehutanan di Minizoo Jogja Exotarium Sleman
- Titiek Soeharto Serahkan 10 Ekor Sapi Qurban untuk Warga DIY
- Diskusi di Taman Budaya Jawa Tengah, Menteri Kebudayaan Ajak Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pemajuan Kebudayaan
- Film “Gowok” Hadirkan Perspektif Kamasutra Jawa
- Titiek Soeharto Apresiasi Petani Kulonprogo yang Sumbang 20 Persen Produksi Cabai Nasional
- Titiek Soeharto Salurkan Bantuan Alsintan dan Dukung Modernisasi Pertanian Gunungkidul
- Titiek Soeharto Serap Aspirasi Petani dan UMKM di Gunungkidul, Warga Minta Bantuan Air dan Alsintan
- Bincang Ilmiah Sumitro Institute: Kebudayaan Memuliakan Bangsa Indonesia
- Titiek Soeharto Kunjungi Angkringan Kulonomah, Dukung Pengembangan UMKM Desa di Bantul
- Kementerian Kebudayaan Gelar “Harmoni Zaman 1960-an” Jembatan Antar-Generasi Musik Indonesia
CENDANANEWS (Bukittinggi) – Tak lama lagi, Bukittinggi yang saat ini tengah sepi, akan memasuki puncak kunjungan wisatawan dalam seminggu jelang dan seminggu usai lebaran mendatang.
Tak ingin pengunjung kecewa terhadap pelayanan maupun sarana dan prasarana, Pemerintah Bukittinggi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mulai membenahi berbagi objek vital demi membuat betah para wisatawan.
“Beberapa objek seperti Taman Panorama dan Lubang Jepang akan difokuskan peningkatannya melalui pelayanan umum, selain itu juga akan dilengkapi dengan sarana permainan anak,” kata Kabid Pariwisata, Emil Anwar saat dikunjungi di ruang kerjanya, Selasa (7/7/2015).
Menurut Emil, hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan sehingga mereka akan betah berlama-lama di objek wisata itu.
Tak hanya di Taman Panorama, kawasan Benteng Fort de Kock dan TMSBK juga sudah terlihat para pekerja mulai mempercantik objek-objek tersebut. Sedangkan untuk Jembatan Limpapeh, saat ini tengah di cat ulang.
“Jembatan ini sudah lama tak diperbaharui catnya, dan akan selesai jelang Lebaran ’’ lanjut Emil optimis.
Selain dari sisi objek wisata, soal akomodasi pun menurut Emil saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan pihak Hotel, Restoran maupun Rumah Makan.
“Kita mengadakan pelatihan mengenai kewajiban klasifikasi usaha perhotelan, saat itu akan kita informasikan mengenai pelayanan prima kepada stakeholder pariwisata,” pungkasnya.
——————————————————-
SELASA, 07 Juli 2015
Jurnalis : Muslim Abdul Rahmad
Fotografer : Muslim Abdul Rahmad
Editor : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-
Lihat juga...