Permintaan Naik Sebabkan Harga Daging Sapi Melonjak di Lampung

LAMPUNG – Memasuki bulan suci Ramadhan harga komoditas jenis daging sapi di pasar Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, mencapai Rp 120 ribu/Kg, sementara pada hari biasa sebelumnya hanya Rp 100 ribu/kg.

Menurut salah satu penjual daging sapi di lapaknya Amirulloh(40) kenaikan harga daging karena harga sapi di tingkat peternak juga ikut naik, sementara permintaan ikut tinggi jelang hari pertama puasa.

“Permintaan tinggi jelang puasa ini, maka harga sapi di tingkat peternak sudah naik untuk sapi hidup sehingga harga daging terpaksa kami naikan,” kata Amirulloh Jumat (19/6/2015).

Kenaikan harga daging sapi tersebut ungkapnya sudah diprediksi oleh para masyarakat mengikuti hukum ekonomi sehingga tidak membuat kaget pedagang maupun pembeli.

“Memang sudah dipastikan naik pada saat jelang puasa hingga hari raya, salah satu penyebab karena banyaknya permintaan,” ungkapnya.

Ia mengaku berjualan daging sapi yang diambil dari para peternak di desa  karena masyarakat sekitar lebih menyukai daging sapi milik peternak lokal.

“Disini masyarakat lebih menyukai daging sapi peliharaan warga  dibandingkan sapi potong meski harganya lebih tinggi,” ujar dia.

Di tempat yang berbeda di pasar Inpres Kalianda harga daging sapi hanya Rp 100 ribu/Kg. Meski harga tidak naik namun penjualan daging sapi meningkat dari sebelumnya.

“Biasanya sehari hanya satu ekor yang kami jual, untuk hari ini dua ekor sapi yang kita potong,” kata Zaman pedagang di pasar setempat.

Tidak naiknya harga daging sapi, katanya, karena disebabkan masyarakat miliki pilihan lain seperti ayam dan ikan. Sehingga membuat para pedagang daging tetap mempertahankan harga yang lama.

“Jika terlalu mahal, masyarakat lebih memilih ayam atau ikan untuk persiapan makan sahur pertamanya,” ujarnya.

Sementara itu dari pantauan media CND salah seorang pembeli Aminudin warga Kalianda mengaku lebih memilih membeli daging ayam potong untuk persiapan makan sahurnya. Harga daging ayam potong hanya Rp 35 ribu/ekor.

“Saya beli ayam potong, karena lebih murah dibanding daging sapi. Ayam potong perekor memiliki berat sekitar 1 Kg,” ujarnya.

Dikatakannya, harga kebutuhan pokok di pasar Inpres Kalianda relatif stabil, karena kenaikan harga sudah terjadi sejak pekan lalu.

“Kalau hari ini harga kebutuhan pokok hingga sayur mayur masih stabil, karena harga tersebut sudah naik seminggu lalu,” katanya.

——————————————————-

JUMAT, 19 Juni 2015

Jurnalis       : Henk Widi

Fotografer : Henk Widi

Editor         : ME. Bijo Dirajo

——————————————————-