![]() |
Ilustrasi [net] |
PADANG – Pemadaman secara diskriminatif oleh Pihak PLN di kawasan Andalas, Kuranji, dan Taruko di Kota Padang membuat banyak pelanggan kecewa. Pemadaman lebih dari 18 jam tersebut membuat beberapa masyarakat harus menggunakan genset. Pemadaman yang tidak beraturan tersebut tejadi pada Senin (29/6/2015) siang hingga Selasa (30/6/2015) dini hari.
“Kami kecewa dengan pemadaman diskriminatif ini, tetangga sebelah tidak di padamkan, sedang kami yang sebanyak 6 rumah lainnya di padamkan,” ujar salah seorang warga Kelurahan Andalas Kecamatan Padang Timur, Surya pada CND Senin (29/6/2015) malam.
Pemadaman ini tanpa pemberitahuan dan tidak merata. Dari pantauan CND di beberapa kecamatan di Kota Padang, pemadaman listrik ini di rasakan oleh masyarakat dengan pola zig-zag dan bahkan tidak beraturan.
“Pemadaman ini lebih dari 12 jam, pekerjaan kami jadi terganggu. Tidak ada penjelasan kenapa ini terjadi, kami kesal dengan tindakan seperti ini. Saya tidak dapat bekerja, karena alat kerja saya memakai listrik dan kami tidak memiliki genset,” gerutu Warga Kuranji, Purnama. Purnama yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang jahit harus kehilangan penghasilan untuk dua hari, karena ia tidak bisa bekerja tanpa listrik.
CND sudah berulang kali menghubungi Humas PLN Sumbar, Ridwan dan PLN Kota Padang, namun tidak dijawab. Hingga berita ini di buat, masih ada beberapa masyarakat yang llistriknya belum menyala.
——————————————————-
SELASA, 30 Juni 2015
Jurnalis : Muslim Abdul Rahmad
Editor : ME. Bijo Dirajo
——————————————————-