![]() |
Orang Gila sedang berlarian di Jalinsum, Lampung Selatan |
CENDANANEWS (Lampung) – Orang gila (orgil) atau orang yang mengalami gangguan kejiwaan mulai marak di jalan jalan seputaran Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung, terutama di sekitar Bakauheni mulai meresahkan warga. Bahkan beberapa orgil tersebut terlihat tertidur di trotoar dan kursi kursi yang ada di pinggir jalan.
Banyaknya orgil tersebut bahkan terlihat dalam satu bulan terakhir ini berada di pinggir pinggir jalan dan beberapa diantaranya bertempat tinggal di gubuk dari bekas banner serta kardus. Keberadaan orang gila yang marak tersebut oleh warga Bakauheni diduga buangan dari daerah luar Lampung Selatan.
“Sebelumnya kami tidak pernah melihat orang gila di daerah seputaran Bakauheni tapi sekitar sebulan ini justru semakin banyak,”ungkap Surahman kepada media ini Senin (11/5/2015)
Menurut Surahman banyaknya orang gila yang ada di sekitar Lampung Selatan tersebut memang secara tidak langsung mengganggu namun keberadaan mereka meresahkan warga terutama saat berada di jalan terkadang mengganggu kendaraan yang melintas.
“Kalau tiba tiba orgil menyeberang jalan terkadang bisa mengakibatkan kecelakaan terutama jika mereka berjalan jalan di tengah jalan,” tambahnya.
Banyaknya orang stres atau orang gila dalam 1 bulan terakhir ini tak hanya berada di jalan tersebut tetapi juga berada di sekitar pasar Inpres Kalianda Lampung Selatan. Keberadaan orgil di sekitar pasar tersebut membuat beberapa pedagang yang berada di pasar tersebut resah terutama saat orgil tersebut berasal di sekitar warung atau toko.

Bahkan pernah akibat keberadaan orang gila tersebut membuat kaum ibu dan anak anak ketakutan saat berada di pasar.
Keberadaan orgil tersebut bahkan dari hari ke hari bertambah mulai dari yang berjenis kelamin laki laki,wanita yang bahkan tak mengenakan pakaian dan berjalan di sepanjang jalan lintas Sumatera dengan telanjang.
Ia dan warga lain mengharapkan instansi terkait bisa mengambil langkah nyata untuk mengurangi atau bahkan mencari solusi terbaik keberadaan orang gila di Kabupaten Lampung Selatan tersebut.
Sebelumnya bahkan Komisi IV DPRD Lampung Selatan menyarankan Dinas Sosial setempat untuk menganggarkan dana perawatan khusus orang gila. Dimana, anggaran tersebut direncanakan akan diusulkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Lamsel 2015.
Bahkan ketua Ketua Komisi D DPRD Lamsel Ismet Jaya Negara , saat melakukan hearing bersama Dinas Sosial Lampung Selatan pada bulan April lalu menyarankan agar dianggarkan untuk perawatan orang gila tersebut.
“Perhatian untuk orang gila tersebut bisa dilakukan dengan mengusulkan pada APBD-P khusus untuk perawatan orang gila asli Lampung Selatan senilai Rp15 juta perorang dalam setahun,”usul Ismet Jaya Negara.
Perhitunngan tersebut berdasarkan informasi dari Dinsos biaya perawatan di rumah sakit jiwa dalam satu tahun menelan biaya sekitar Rp15 juta per orang. Sehingga jika dianggarkan untuk 10 orang gila anggarannya mencapai Rp150 juta untuk 10 orang gila.


Namun masyarakat menilai pelaksanaan untuk perawatan orang gila yang benar benar asli warga Lampung Selatan menjadi hal yang sulit sebab selama ini orang gila yang ada di Lampung Selatan rata rata bukan warga Lampung Selatan.
“Kalau memang benar warga Lampung Selatan silakan saja dianggarkan namun kalau anggarannya justru tidak tepat sasaran justru ke depan menjadi masalah,” ujar Sukminin yang mengaku maraknya orang gila di Lampung Selatan masih belum bisa dicarikan solusi.
————————————————-
Minggu, 10 Mei 2015
Jurnalis : Henk Widi
Foto : Henk Widi
Editor : ME. Bijo Dirajo
————————————————-