
CENDANANEWS (Lampung) – Pagi ini telah berlangsung apel gelar pasukan operasi simpatik tahun 2015 yang dipusatkan di Lapangan Upacara Polres Lampung Barat. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati, Makmur Azhari, Kadis Perhubungan, Gison Sihite, Kasat Pol PP, serta para perwira dan brigadir.
Kapolres Lampung Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Dono Sembodo saat membacakan amanat Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Drs. Condro Kirono,MM. M.Hum menyampaikan permasalahan lalu lintas jalan raya khususnya populasi kendaraan bermotor, pertumbuhan penduduk dan pembangunanan perkotaan mengalami perkembangan yang sangat pesat, namun tidak diimbangi dengan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana jalan yang memadai, sehingga menimbulkan gangguan terhadap kamseltibcar lantas.
“Mencermati hal tersebut, diharapkan jajaran korlantas polri dapat mempersiapkan langkah-langkah antisipasi baik secara taktis, teknis maupun strategis agar potensi pelanggaran kemacetan serta kecelakaan lalu lintas yang terjadi dapat diminimalisir, sehingga kamseltibcar lantas yang mantap dapat diwujudkan,” ungkapnya Rabu (1/4/2015).
“Selain itu untuk menindaklanjuti kebijakan nawacita presiden RI 2015-2019, polri telah melaksanakan program quick wins, oleh karena itu konsep operasi simpatik tahun 2015 ini mengambil tema polentas sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib social diruang public guna mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat, “ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, orientasi operasi ini lebih memfokuskan kepada pembenahan penertiban internal yang mengedepankan pada unit pelayanan public yaitu pada pos-pos polisi dijalan umum, jalan tol, unit pelayanan SIM, STNK, BPKB dan penanganan laka lantas serta memberdayakan fungsi dikmas lantas secara optimal, melalui kegiatan penerangan masyarakat baik secara langsung maupun menggunakan media cetak dan elektronik.
“Dan juga pelayanan informasi lalu lintas yang paling up to date melalui siaran langsung televise bersama NTMC polri sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat pada akhirnya dapat mendukung upaya mewujudkan kamseltibcar lantas,” tambahnya.
Operasi kali seperti diterima dalam siaran pers kepada Cendananews.com ini berbeda seperti tahun sebelumnya, karena operasi ini secara terstruktur dan kelembagaan akan disesuaikan dengan satgas-satgas yang sudah tercantum sesuai dengan rencana operasi (Renops).
“Pelopor revolusi mental diruang public adalah setiap anggota polri dalam berprlaku sehari-hari baik dalam tugas dan kehidupan senantiasa menjadi suri teladan bagi masyarakat. Harapan besar dari repolusi mental ini adalah adanya perubahan mindset atau cara pandang polisi dari negativism menjadi positivism, dari pesimisme menjadi oprimisme, dari antagonis menjadi protogonis dan dari pegawai atau pengusaha menjadi pelayanan masyarakat,”tegasnya.
Kemudian, kehadiran polentas ditengah masyarakat adalah tempat bertanya sehingga setiap anggota perlu pengayaan ilmu yang wajib dimiliki oleh setiap anggota polentas sebagai bekal dalam tugas keamanan keselamatan dan ketertiban masyarakat.
Pelaksanaan operasi tersebut terbagi atas satgas deteksi dini, satgas preemtif, satgas preventive, satgas penegakan hukum dan satgas bantuan operasi yang akan melakukan kegiatan yang utamanya secara internal.
“Terakhir tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatnya disiplin anggota polentas dan terwujudnya pelayanan polentas yang bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), serta terwujudnya masyarakat yang tertib dan patuh hukum dalam berlalu lintas,” pungkasnya.