Baliho Para Bakal Calon Gubernur Sumatera Barat Dinilai Mengganggu

CENDANANEWS (Padang) – Pesta demokrasi di Sumatera Barat (Sumbar) dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) akan digelar akhir tahun ini, beberapa bakal calon gubernur Sumbar telah memenuhi ruang publik di kota-kota Sumbar. Dari pantauan Cendananews.com di lapangan, hampir semua ruas jalan protokol di Kota Padang sudah dipenuhi setiap sudutnya dengan baliho besar beberapa calon gubernur. 
Tak terkecuali untuk kota Pariaman dan beberapa ruas jalan lintas di Kabupaten Padang Pariaman. Berdasarkan pantauan cendananews.com, baliho besar menghiasi wilayah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman diantaranya nampak baliho Syamsu Rahim (Bupati Solok), Shadiq Pasadiqoe (Bupati Tanah Datar), Muslim Kasim (Wakil Gubernur Sumbar),  Fauzi Bahar (mantan Walikota Padang), Irwan Prayitno (Gubernur Sumbar), dan Apyardi Asda (Anggota DPR-RI Fraksi Partai PPP).
Berbagai baliho yang mengganggu pandangan dan mengambil ruang luar publik ini terpasang di Kota Pariaman. Tugu tabuik yang berada di Kota Pariaman terpampang Baliho Irwan Prayitno dan Fauzi Bahar, di kampung Pondok samping kantor bank  BNI Pariaman Baliho Shadiq Pasadiqoe terpajang. Sementara itu diwilayah Kabupaten Padang Pariaman, ada baliho Apyardi Asda, Irwan Prayitno dan Fauzi Bahar , Muslim Kasim, dan Shadiq Pasadiqoe.
Zulfikar,salah satu warga Batang Anai yang ditemui cendananews.com dilapangan mengatakan bahwa kemungkinnan besar para calon ini memiliki uang yang banyak untuk menggelar kampanye dan mereka sudah curang dengan mencuri start kampanye.
“Para calon ini sudah mencuri start kampanye nampaknya, dan  saya yakin mereka ini semua punya duit banyak untuk biaya pilkada yang amat besar ini,” ujar Zulfikar seraya menunjuk salah satu Baliho besar di jalan lintas Padang-Bukittingi, pada Minggu (5/4/2015) pagi.
Sayangnya, Zulfikar belum mengerti maksud dari Baliho-baliho yang ada. Hal ini dikarenakan pihak KPU Provinsi Sumatera Barat belum mengumunkan siapa-siapa calon yang akan maju menjadi calon Gubernur Sumatera Barat.
“Kami masyarakat kecil ini tidak mengerti prosedurnya, yang jelas kita tunggu sajalah pengumunan, siapa yang akan jadi calon Gubernur,kalau sekarang kan baru bakal calon gubernur, sehingga kita belum tahu siapa yang akan ditetapan KPU untuk menjadi calon Gubernur. Tapi baliho-baliho ini membuat pemandangan jadi jelek,” pungkas warga yang berprofesi sebagai sopir bus ini.
Saat dikonfirmasi kepada  Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan Pemerintah Kota Pariaman melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) masing-masing Kabupaten dan Kota. KPU menyatakan bahwa tahapan pilkada memang belum dimulai. Belum lagi persoalan tentang pembentukan Panitia Pengawas Pemilu  (Panwaslu) selaku badan yang akan melakuakan pengawasan terhadap tahapan-tahapan pemilu juga belum susun.
Sementara itu, akademisi yang intens mengamati perkembangan media luar ruang, mengkritik dengan keras akan baliho-baliho besar yang membuat tata kota dan media luar ruang yang ada di Sumatera Barat menjadi jelek.
“Masyarakat dan pemerintah memiliki pengetahuan yang sangat tidak memadai, hingga media luar ruang kita compang-camping dan tidak indah di pandang mata,” ujar Eko Alvares, Dosen Arsitektur pada Universitas Bung Hatta dan Pemerhati media luar Kota Padang, pada cendananews.com, Minggu (5/4/2015) pagi.

———————————————————-
Minggu, 5 April 2015
Jurnalis : Muslim Abdul Rahmad
Editor   : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-

Lihat juga...