Ridho Paparkan Potensi Tambak di Lampung

Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti
CENDANANEWS–  Kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti pagi ini (4/3/2015) di Kawasan Tambak Kampung Bumi Dipasena Kabupaten Tulang Bawang,Provinsi Lampung disambut oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo beserta Forkopimda Kabupaten Tulang Bawang.
Dalam sambutannya Gubernur Lampung M Ridho Ficardo melaporkan bahwa Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung cukup melimpah. Dengan luas wilayah 60.000 km2 yang terdiri dari daratan 35.376,5 km2 dan laut 24.820 km2. Garis pantai 1.105 km dan terdapat pulau pulau kecil sebanyak 132 pulau. Juga terdapat Teluk Semangka dan Teluk Lampung dan 6 sungai besar yaitu Way Sekampung, Way Mesuji, Way Seputih, Way Tulang Bawang, Way Semangka dan Way Jepara.
“Lampung sebagai penghasil udang terbesar yang berkontribusi sebesar 60 persen nasional. Lahan tambak yang belum termanfaatkan dengan baik seluas 31.801,78 Ha dan yang sudah dimanfaatkan seluas 38.062,76 Ha. Kabupaten Tulang Bawang khususnya Kampung Dipasena merupakan 43 persen dari lahan tambak aktif di Provinsi Lampung,” ujar Ridho dalam rilis yang diterima Cendananews.com, Rabu, (4/3/2015)
Sedangkan nilai ekspor ikan dan udang selama tahun 2014, jelas Ridho, sebanyak US$ 213,1 juta sedangkan pada bulan Desember 2014 mengalami peningkatan ekspor sebesar 25,74 persen (US$ 4,3 juta). Ikan dan udang menyumbang, lanjut dia, kontribusi ekspor Provinsi Lampung sebesar 5,74 persen. Nilai Tukar Petani (NTP) sektor perikanan tangkap sebesar 107,57 dan perikanan budidaya sebesar 97,37.
Ridho juga menambahkan bahwa Tambak Dipasena pada tahun 90an merupakan Kawasan Minapolitan terbesar di Asia. Oleh karena itu dengan kedatangan Ibu Menteri Kelautan dan Perikanan diharapkan sebagai penyemangat dan sekaligus pendorong petani tambak Dipasena mencapai kejayaannya kembali yaitu dengan program normalisasi kawasan eks Dipasena. Dengan demikian tingkat kesejahteraan petani tambak cepat meningkat.
Selanjutnya Gubernur juga mengharapkan stakeholder untuk tetap menjaga aset eks Dipasena.
“Kepada para petani tambak agar tetap berkarya secara maksimal dengan menerapkan teknologi budidaya udang secara baik,” tuturnya.

———————————————————–
Rabu, 4 Maret 2015
Jurnalis : Henk Widi
Editor : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-

Lihat juga...