Dermaga Pelabuhan Bakauheni Menjadi Titik Nol Tol Bakauheni- Natar

Sedang Menunggu keberangkatan dari Dermaga Bakauheni, Lampung [Foto: CendanaNews – Henk Widi 3/15]

CENDANANEWS–  Terhitung  mulai 4 Maret 2015, Tim I pembebasan lahan jalan tol Sumatera wilayah Lampung ruas Bakauheni-Natar sudah berunding dengan PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP), guna menentukan titik nol pematokan lahan dari arah Bakauheni, Lampung Selatan.
“Titiknya sekitar satu kilo dari dermaga ASDP (Bakauheni). Di situ mulai patok pertama. Kapan waktunya, dan gerbangnya ada di mana saja itu terserah Presiden, karena kebijakan pusat,” ujar Ketua Tim I pembebasan lahan tol Sumatera wilayah Lampung ruas Bakauheni-Natar, Adeham, Rabu (4/3/2015).
Menurut Adeham, proses persiapan sebelum menuju  tahap pembangunan Jalan tol terdiri tim dan memiliki tugas masing-masing.
Pintu Gerbang Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung
Tim yeng dibentuk meliputi tim persiapan, sesuai SK Gubernur adalah melaksanakan sosialisasi dan pematokan. Tim ini gabungan dan melibatkan kepala desa sebagai pihak yang mendata di masyarakat atau disebut satgas.
“Kepala desa bertugas mendata siapa saja pemilik tanah-tanah yang terkena pembebasan itu, berapa ukurannya, termasuk di mana saja orang yang berhak menerimanya,” terangnya.
Kemudian, tim selanjutnya melakukan penilaian. Setelah didata, dirangkum, dilakukan uji publik. Dari sana terlihat apa kemauan masyarakat, ada yang menolak, ada juga yang sepakat.
“Kalau dari jumlah masyarakat itu 75 persen setuju. Bisa kita teruskan ke Kantor Jasa Perwakilan Publik (KJPP),” kata dia.
Kemudian bersama tim yang baru dibentuk akan menilai, mulai penghitungan tanaman, luas tanah, apakah masuk NJOP atau tidak.
Setelah proses itu selesai, lanjut Adeham, Badan KJPP menyerahkan hasilnya kepada tim untuk  ditindaklanjuti dengan turunnya tim ketiga untuk melakukan pembayaran uang ganti rugi.
“Kira-kira begitu proses yang harus kita lalui. Setelah semua selesai masuk tahap pembangunan fisik,” demikian Adeham.
Sementara itu pihak PT ASDP Bakauheni melalui Kepala Cabang PT ASDP Bakauheni Lamane membenarkan bahwa tim untuk pembangunan jalan tol sudah berkoordinasi dengan PT ASDP.
Antrian Sebelum Keberangkatan
“Tim untuk pembangunan jalan tol sudah berbicara dengan kami termasuk lokasi titik awal jalan tol. Jika memungkinkan groundbreaking tol juga akan bersamaan dengan groundbreaking pembangunan dermaga 7 dan 8,” ujar Lamane kepada Cendananews.com.
Diketahui pembangunan dermaga 7 dan 8 di lokasi yang sekarang merupakan dermaga Plengsengan serta dermaga 8 juga sudah direncanakan. Pembangunan tersebut merupakan anggaran dari PMN pemerintah pusat melalui BUMN.
“Penambahan dermaga merupakan rencana yang sudah lama dan merupakan salah satu program tol Laut yang didengungkan presiden Jokowi,” terang Lamane.

———————————————————–
Kamis, 5 Maret 2015
Jurnalis/Fotografer : Henk Widi
Editor : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-

Lihat juga...