Basrin Melamba, MA. Ahli Sejarah Universitas Haluoleo, Sulawesi Tenggara |
KENDARI—Ditemui pada sela-sela acara Seminar Nasional Ikatan Alumni Pendidikan Sejarah Universitas Haluoleo di Aula Pariwisata Kendari, Basrin Melamba., MA menilai pemerintahan provinsi keliru dalam merubuhkan bangunan-bangunan bersejarah di kawasan kota lama Kendari baru-baru ini. Beliau mendesak pemprov untuk melibatkan ahli sejarah dan budaya untuk mendata, menginventarisir dan mengidentifikasi situs-situs budaya sebelum melakukan pembangunan/penggusuran dalam menjalankan program-programnya.

Selama ini pemerintah berkilah bahwasannya pembangunan yang dilaksanakan akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Hal ini ditanggapi dingin oleh mantan teknisi Gedung Bioskop kota lama Rasyid (60), baginya justru selama ini masyarakat kawasan kota tua tidak mengalami masalah berarti dalam hal kesejahteraan mengingat daerah ini sekawasan dengan Pasar Sentral Kendari dan Pusat Pelelangan Ikan yang selalu ramai dikunjungi masyarakat dari dan luar daerah Kendari. Bersama dengan rekannya Pak John (60) menginginkan supaya pemerintah melestarikan saja bangunan-bangunan bersejarah ini sebagai ciri khas kota lama.