Kota Lama Kendari, Warisan yang Terampas Ambisi Pembangunan Jembatan

Akhir yang mengenaskan bagi gedung bioskop Kota Lama Kendari

KENDARI—Kendari adalah salah satu kota paling eksotis di Indonesia, tumbuh dan berkembang disisi sebuah anomali teluk yang masuk ke daratan dari laut paling dalam Nusantara juga merupakan Ibukota propinsi Sulawesi Tenggara.

Di kota ini terpendam seribu satu sejarah membisu yang luput dari perhatian bangsanya sendiri.  Baru-baru ini sebuah proyek ambisius “Jembatan Bahteramas” yang dikomandoi pemerintahan Provinsi Sultra telah memulai pekerjaannya. BAPENAS berdasarkan rilis Antara telah menganggarkan dana 1 trilyun pada tahun anggaran 2014 lalu. Proyek yang telah mendapat restu dari pemerintahan Jokowi ini akan menghubungkan kedua sisi teluk Kendari dimana awal pembangunan berada dalam kawasan Kota Tua Kendari

Pada hari Sabtu (7/2/2015) alat-alat berat dikerahkan untuk meruntuhkan bangunan-bangunan tua dimana salah satunya adalah Bioskop Kota Lama Kendari sebuah bangunan eks Zeending School peninggalan bangsa kolonial.

Menurut Basrin Melamba, MA dalam bukunya “TOLAKI Sejarah, Identitas dan Kebudayaan”, bahwa bangunan tersebut memiliki nilai sejarah tinggi bagi masyarakat Kendari. Pada tahun 1955 disaat konflik politik dan keamanan tokoh-tokoh masyarakat Kendari dan sekitarnya melakukan pertemuan untuk membentuk pasukan swakarsa demi menjaga serta melindungi masyarakat dari situasi saat itu.

Perihal pembangunan ini, bagi masyarakat sendiri terjadi pro kontra. Satu sisi sangat menyesalkan pembangunan yang harus mengorbankan bangunan-bangunan bersejarah di kota tua Kendari. Disisi lain, masyarakat cukup puas dengan ganti rugi yang diberikan pemerintah bagi pemilik bangunan.

Lihat juga...