"Kekhawatiran kecurangan Pemilu luar biasa dan itu sehat kalau dijadikan musuh bersama sehingga pasca 17 April orang takut berbuat curang," kata Almuzzamil di Lampung.
Danrem melanjutkan sejauh ini peran intelijen TNI terus dan selalu memantau situasi dan sebagainya, sehingga segala sesuatu kegiatan dapat termonitor dari awal untuk pencegahan-pencegahan radikalisme.
"Silahkan aparat TNI dan Polri untuk melakukan penegakkan hukum," katanya saat didampingi Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi di Bukit Polimak, Kota Jayapura, Papua, Selasa (1/1/2019).