Kolaborasi triple helix antara perguruan tinggi, pemerintah dan industri menjadi kunci untuk mewujudkan Indonesia memiliki mobil listrik 2025 yang bisa diproduksi massal.
LG dan Geely membentuk perusahaan patungan yang memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 10 GWh (Giga Watt hour) pada akhir 2021, kata kedua perusahaan dalam pernyataan, Sabtu.
Ketua Asosiasi Industri Mobil Jerman (VDA) mengatakan, industri mobil di negara itu akan menginvestasikan hampir 60 miliar euro (setara dengan Rp963 triliun) untuk mobil listrik dan kendaraan otonom.
Mobil listrik begitu mudah dijumpai di keramaian lalu lintas Hong Kong. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mahal, mendorong warga untuk beralih menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan pribadi.
Jonan menjelaskan Perpres mobil listrik akan mengatur industrialisasi mobil listrik, kemudian biaya masuk, persoalan pajak dan kapasitas yang harus dipenuhi.
Volkswagen (VW) akan menginvestasikan dana 800 juta dolar AS, untuk membangun kendaraan listrik baru di Tennessee, Amerika Serikat. Dijadwalkan, akan ada pertemuan dengan Ford pada Selasa (15/1/2019) ini, untuk membentuk aliansi global.