Ecoprint

Teknik pewarnaan menggunakan bahan pewarna alam atau Ecoprint selama ini mungkin lebih banyak digunakan pada bahan kain saja. Padahal sebenarnya teknik ini juga bisa digunakan pada bahan media kulit.

Teknik ecoprint ini merupakan teknik memberi pola pada bahan atau kain dengan menggunakan bahan alami seperti daun, bunga, batang atau bahan tumbuhan lainnya yang menghasilkan pigmen warna.

Orientasi pemakaian pewarna untuk ornamen motif batik mengandalkan alam. Berbahan kulit, daun, kayu, batang hingga akar semua bahan bisa ditanam.

Kondisi itu diakui Lena Agusrini, pengusaha batik di Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Kemiling. Wanita yang memproduksi batik dengan teknik tulis, ecoprint itu mengaku, bisa memproduksi batik lebih banyak dibanding sebelum Covid-19.

Warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung itu mengaku, sedang menyiapkan proses membatik. Membatik sebutnya dilakukan sejak beberapa tahun silam untuk mewarisi tradisi leluhurnya, asal Yogyakarta.